Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia: Pembicaraan Ukraina Bisa Batal

Kompas.com - 13/04/2014, 13:59 WIB
MOSKWA, KOMPAS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan tindakan bersenjata apapun yang dilakukan pemerintah Ukraina di sebelah timur negara itu akan merusak rencana perundingan. Komentar ini diucapkan setelah militan pro-Rusia menyerbu markas kepolisian di Kramatorsk, wilayah bagian timur Ukraina pada Sabtu (12/04).

Lavrov mengatakan pemerintah Ukraina telah "menunjukan ketidakmampuan mereka untuk menentukan masa depan negaranya."

Pembicaraan antara Rusia, Amerika Serikat, Ukraina, dan Uni Eropa dijadwalkan akan berlangsung di Jenewa pada Kamis (17/04) mendatang.

AS telah mengutuk peran Rusia yang "menghasut" sehingga menciptakan kekacauan di Ukraina timur.

Rusia sejauh ini membantah terlibat langsung terhadap konflik yang terjadi di daerah itu.

Namun AS mengatakan ada "pergerakan terpusat" yang dilakukan secara sengaja dengan dukungan dari Rusia untuk mengusik pemerintahan baru di Kiev.

Dalam sambungan telepon, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mendesak Rusia untuk meredam konflik. Jika tidak, Rusia harus bersiap untuk menghadapi sejumlah sanksi tambahan dari pihak internasional.

Kerry mengatakan serangan di timur Ukraina mirip dengan gerakan Crimea awal tahun ini. "Jika Rusia tidak mengambil langkah-langkah untuk menurunkan ketegangan di Ukraina timur dan memindahkan pasukannya kembali dari perbatasan Ukraina, akan ada konsekuensi tambahan," ia memperingatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com