Terkait Pasokan Gas, Uni Eropa Minta Rusia Hormati Kontrak

Pernyataan itu disampaikan setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan pasikan gas ke beberapa negara Eropa akan terganggu jika Uni Eropa tidak membantu Ukraina membayar utang gasnya.

"Eropa adalah konsumen gas yang dapat diandalkan dan kami berharap pemasok gas kami menghormati komitmennya," kata juru bicara Komisi Eropa, Pia Ahrenkilde Hansen.

Sekitar seperempat kebutuhan gas Eropa dipasok Rusia yang separuhnya dialirkan lewat pipa gas yang melintasi Ukraina.

Pia Ahrenkilde menggarisbawahi sebanyak 70 persen ekspor energi Rusia, termasuk minyak dan gas, mengalir ke Eropa. Itu artinya separuh pendapatan Rusia tergantung pada Eropa.

Dalam jumpa pers yang digelar sehari setelah ancaman Presiden Vladimir Putin, sejumlah pejabat Komisi Eropa menegaskan tidak ada gangguan terhadap pasokan gas dari Rusia dan persediaan gas saat ini sangat cukup.

"Semua pasokan gas saat ini normal dan stabil. Kami berharap semua pihak menghormati komitmen mereka," kata juru bicara bidang energi Komisi Eropa, Sabine Berger.

Cadangan gas Eropa saat ini mencapai 37 miliar kubik meter atau separuh dari kapasitas puncaknya dan sejumlah negara Uni Eropa saat ini sedang melakukan pengisian ulang persediaan gas mereka.

Sebelumnya, dalam surat kepada 18 kepala negara Uni Eropa, Presiden Vladimir Putin mengancam akan memangkas pasokan gasnya jika Ukraina gagal membayar tunggakannya sebesar 2,2 miliar dolar AS.