Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Ragu Pemberontak Baluchistan Dalangi Bom Pasar di Islamabad

Kompas.com - 10/04/2014, 16:47 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri Pakistan, Kamis (10/4/2014), meragukan klaim kelompok separatis Baluchistan terkait ledakan bom di sebuah pasar di Islamabad yang menewaskan 14 orang.

Tentara Persatuan Baluchistan (UBA), salah satu dari banyak kelompok separaris di provinsi Baluchistan, mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom di Islamabad yang merupakan aksi teror terbesar di ibu kota Pakistan itu sejak 2008.

"Berdasarkan penyelidikan awal menyimpulkan UBA tak terkait dengan serangan bom itu," kata juru bicara Kemendagri Pakistan.

"Klaim organisasi ini yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu tak hanya mengejutkan namun tak masuk akal," tambah juru bicara itu.

Untuk pertama kalinya, UBA mengaku bertanggung jawab atas sebuah serangan di ibu kota, terutama di wilayah yang sangat ketat penjagaannya.

Berbagai kelompok separatis Baluchistan mengobarkan pemberontakan selama 10 tahun terakhir melawan pemerintah Islamabad menuntut otonomi lebih luas, pembagian hasil penjualan mineral daerah itu secara lebih adil dam beberapa kelompok menuntut kemerdekaan penuh.

Namun, biasanya aktivas UBA hanya terbatas di Baluchistan, sebuah provinsi yang luas dan memiliki sejumlah provinsi yang berbatasan dengan Iran dan Afganistan.

Pasukan UBA sesekali melakukan serangan terhadap pasukan Pakistan di provinsi dan meledakkan sejumlah pipa gas.

UBA juga mengklaim bertanggung jawab atas peledakan kereta api yang menewaskan  13 orang pada Selasa (8/4/2014) di kota Sibi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com