Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkara Susu Sandung Kemesraan Rusia-Ukraina

Kompas.com - 07/04/2014, 14:01 WIB
KOMPAS.com - Akhirnya, tudingan Rusia menganeksasi Crimea yang awalnya adalah republik otonomi milik Ukraina menjalar pula ke hubungan perdagangan kedua negara. Sektor yang menjadi sandungan kemesraan perdagangan bilateral itu adalah susu dan produk susu yang dijual Ukraina ke Rusia. Menurut catatan Reuters pada Senin (7/4/2014), Badan Perlindungan Konsumen Rusia alias Rospotrebnadzor merilis beleid anyar soal pembelian susu dan produk susu dari Ukraina. Badan itu menunda impor dari enam produsen susu dan produk susu dari Ukraina.

Ihwal pelarangan itu, Rospotrebnadzor mengatakan menemukan bahwa produk-produk dari keenam produsen asal Ukraina tersebut melanggar regulasi Rusia. Meski begitu, Rospotrebnadzor tidak memerinci apa yang dimaksud dengan pelanggaran terhadap regulasi Rusia itu.

Hubungan perdagangan bilateral tersebut boleh dikatakan makin memburuk sejak krisis Crimea. Rusia misalnya, menutup proyek pembuatan bersama pesawat Antonov-70, sebuah varian pesawat kargo terbaru. Pesawat angkut itu rencananya akan menjadi salah satu pembaru di Angkatan Udara (AU) Rusia.

Rusia melalui Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin mengatakan penutupan kerja sama itu berangkat dari teknologi yang dipakai Ukraina. Dalam pandangan Rusia, teknologi untuk pembuatan pesawat tersebut bukanlah milik Uni Eropa tapi milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Bukan hal rahasia lagi kalau Rusia adalah musuh bebuyutan NATO.

Sementara itu, Ukraina sejauh ini masih menghadapi risiko gagal bayar obligasi negara mencapai sekitar 619 juta euro. Ukraina pun masih harus membayar utang ke pemasok gas milik pemerintah Rusia, Gazprom. Dengan pembatalan diskon, utang gas Ukraina mencapai sekitar 1,2 miliar euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com