Bom yang meledak pada Rabu (2/4/2014) malam itu diletakkan di jalan yang akan dilalui rombongan Musharraf dari rumah sakit tentara di Rawalpindi, tempat dia dirawat sejak Januari lalu, menuju kediaman Musharraf di pinggiran kota Islamabad.
Tak seorang pun terluka akibat insiden itu dan belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab.
"Bahan peledak seberat empat kilogram dipasang dalam sebuah pipa di bawah sebuah jembatan, meledak 20 menit sebelum rombongan Musharraf melewati tempat itu," kata perwira senior kepolisian, Liaqat Niazi.
Ledakan bom itu terjadi di persimpangan Faizabad yang terletak di perbatasan kedua kota dan menghancurkan trotoar sepanjang dua meter.
"Rombongan Musharraf kemudian mengambil rute alternatif," lanjut Niazi.
Ledakan bom ini adalah upaya keempat untuk membunuh sang jenderal. Tiga upaya pembunuhan lain dilakukan saat Musharraf masih berkuasa.
Musharraf, yang memimpin Pakistan sejak 1999-2008, kembali dari pengasingannya pada Maret tahun lalu untuk bertarung dalam pemilihan umum. Namun, dia justru dilarang ikut pemilu dan menghadapi serangkaian dakwaan hukum.
Sebelumnya, Taliban pernah mengancam akan mengirimkan pasukan pengebom bunuh diri untuk membunuh Musharraf. Banyaknya ancaman itu membuat Musharraf berkali-kali tak hadir dalam persidangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.