Panglima Komandu Sekutu NATO, Marsekal Philip Breedlove dari AS, mengatakan, jika serangan ke Ukraina benar-benar terjadi maka Rusia bisa mencapai tujuannya hanya dalam tiga hingga lima hari.
Breedlove menilai, kondisi di perbatasan Ukraina-Rusia sangat mengkhawatirkan. NATO melihat pergerakan pasukan kecil Rusia selama beberapa hari terakhir, tetapi tidak ada indikasi pasukan Rusia sedang mundur kembali ke barak mereka.
Para menteri luar negeri NATO meminta Breedlove untuk merencanakan sebuah paket untuk memastikan para sekutu NATO di Eropa timur akan mendapatkan batuan darat, udara, dan laut jika sesuatu terjadi.
Situasi di perbatasan Ukraina-Rusia memanas setelah Rusia menumpuk puluhan ribu pasukannya di sepanjang perbatasan kedua negara.
Militer AS menduga terdapat sebanyak 40.000 personel militer Rusia di perbatasan. Namun, pihak Ukraina memperkirakan konsentrasi pasukan Rusia bisa mencapai 100.000 personel.
Di tengah ketegangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menghubungi Kanselir Jerman Angela Merkel dan mengatakan bahwa Rusia sudah menarik satu batalyon tempurnya dari perbatasan Ukraina.
Namun, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum memperoleh informasi apa pun terkait penarikan mundur pasukan Rusia itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.