Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Desak Inggris Tetap Bergabung dengan Uni Eropa

Kompas.com - 02/04/2014, 01:26 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com — Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, Selasa (1/4/2014), mendesak Inggris untuk tetap bertahan di Uni Eropa. Dia mengatakan, keanggotaan Inggris di Uni Eropa adalah penting.

"Tidak ada Eropa besar tanpa kehadiran Inggris," kata Renzi dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron.

"Bagi kami, (keanggotaan Inggris di Uni Eropa) adalah fundamental yang kompleks. Kehadiran Inggris di Eropa tak boleh diperdebatkan. Ini benar-benar mendasar dan penting bagi kami, dan kami akan bekerja sama. Saya yakin itu," papar Renzi.

Sebelumnya, Cameron menjanjikan akan menggelar referendum pada 2017 untuk memutuskan apakah Inggris akan tetap bergabung atau tidak dengan Uni Eropa jika Partai Konservatif memenangi pemilu nasional pada 2015.

Partai Konservatif sedang didorong untuk mengambil garis keras terkait keanggotaan di Uni Eropa oleh gerakan anti-blok tersebut, dari Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP). Jajak pendapat mendapatkan dukungan yang kecil untuk UKIP, tetapi dukungan berasal dari rakyat.

Renzi (39) adalah perdana menteri termuda Italia. Ia merupakan pemimpin partai kiri-tengah terbesar di negaranya. Dia secara luas dilihat sebagai figur modernisasi non-ideologis dan sering dibandingkan dengan pendahulu Cameron sebagai perdana menteri, Tony Blair.

Kampanye ambisius soal reformasi ekonomi dan konstitusional digelar Renzi untuk menarik negaranya keluar dari keterpurukan terpanjang setelah era perang. Dia berpendapat, Uni Eropa harus mengubah fokus, dari penghematan anggaran, ke arah yang lebih banyak melakukan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran.

Selama beberapa minggu terakhir, Renzi telah menggariskan reformasi untuk suksesi pemimpin dunia, termasuk untuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kanselir Jeman Angela Merkel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com