Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etnis Tatar Crimea Tuntut Wilayah Otonomi

Kompas.com - 30/03/2014, 03:33 WIB
BAKHCHYSARAY, KOMPAS.com - Etnis Tatar Crimea, Sabtu (29/3/2014), memutuskan akan memperjuangkan pemerintahan tersendiri menyusul aneksasi Crimea oleh Rusia.

Tokoh-tokoh etnis Tatar dari seluruh Crimea berkumpul di kota Bakhchysaray untuk menggelar Qurultai atau kongres yang akan memutuskan nasib sekitar 300.000 warga Tatar Muslim yang tinggal di semenanjung Laut Hitam itu.

"Sudah tiba saatnya saat pilihan harus dibuat untuk menentukan masa depan kita," kata pemimpin etnis Tatar, Refat Chubarov.

Etnis Tatar, yang mencakup 12 persen dari populasi penduduk Crimea, menentang referendum 16 Maret yang akhirnya memutuskan Crimea bergabung dengan Rusia.

Chubarov mengatakan jika warga Rusia di Crimea memperoleh kesempatan untuk menentukan masa depan mereka, maka hak yang sama harus diberikan kepada etnis Tatar.

Setelah beberapa jam berdebat para delegasi akhirnya sepakat untuk meluncurkan prosedur hukum dan politik untuk otonomi etnis dan teritorial Tatar di tanah leluhur mereka di Crimea.

Namun, sejauh ini belum jelas bagaimana para tokoh Tatar itu akan menjalankan rencananya ini atau apakah mereka menginginkan entitas otonomi itu di Ukraina atau Rusia.

"Tanah ini adalah Crimea, ibu pertiwi Tatar Crimea," kata ulama besar Ravil Gainutdin yang mendapatkan aplaus dari 200 delegasi yang hadir.

Sebagian besar warga etnis Tatar masih menyimpan rasa curiga terhadap Moskwa. Sebab, di masa Joseph Stalin memerintah Uni Soviet etnis Tatar Crimea dideportasi ke Asia Tengah dan baru kembali ke kampung halaman mereka pada 1980-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com