Sebelumnya, pada Kamis kemarin, parlemen Crimea melakukan pemungutan suara untuk menjadi bagian dari Rusia. Menurut rencana, pada Minggu (16/3/2014), Crimea bakal menggelar referendum untuk menentukan sikap menjadi bagian Ukraina atau bergabung dengan Rusia.
Turchynov yang juga menjadi penjabat Presiden Ukraina menggambarkan kalau pergerakan parlemen Crimea adalah kejahatan terhadap negara. "Parlemen Crimea melakukan upaya-upaya untuk memisahkan diri dari Ukraina,"katanya.
Pada bagian lain, Juru Bicara Majelis Rendah Rusia, Duma, Sergei Naryshkin di Moskwa mengatakan kalau Rusia akan menaruh hormat pada segala keputusan yang dibuat rakyat Crimea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.