Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam Diduga Terbakar, 2 Pelaut India Hilang

Kompas.com - 26/02/2014, 16:55 WIB
MUMBAI, KOMPAS.com - Dua orang pelaut hilang dan tujuh lainnya terluka setelah asap terdeteksi di dalam sebuah kapal selam INS Sindhuratna, milik AL India di lepas pantai Mumbai, Rabu (26/2/2014).

Ketujuh pelaut itu harus menjalani perawatan karena mengisap asap. Demikian juru bicara AL India, Rahul Sinha tanpa merinci insiden itu.

"Kapal selam itu sedang dalam latihan rutin di lepas pantai Mumbai saat asap terdeteksi. Kami sudah mengambil langkah untuk mengatasinya," kata Sinha kepada stasiun televisi NDTV.

Semua awak kapal selam, lanjut Sinha, saat ini sedang menjalani perawatan yang diawasi ketat sebuah tim dokter. Namun, Sinha tak memberikan rincian soal kejadian ini.

Sementara itu, seorang perwira angkatan laut yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, dua awal kapal selam itu sedang berlayar menuju ke pelabuhan Mumbai saat insiden itu terjadi, belum ditemukan.

Rahul Sinha menambahkan setelah insiden itu kapal-kapal AL berjaga-jaga di sekitar kapal selam buatan Rusia tersebut.

Insiden ini terjadi 18 bulan setelah 18 pelaut tewas pada Agustus tahun lalu setelah kapal selam INS Sindhurakshak buatan Rusia meledak dan terbakar sebelum tenggelam di sebuah galangan kapal di Mumbai.

Tenggelamnya INS Sindhurakshak itu dianggap sebagai bencana terburuk yang pernah menimpa jajaran AL India setelah sebuah fregat India tenggelam ditembak kapal selam Pakistan dalam perang 1971.

Bulan lalu, kapal selam AL India lainnya, INS Sindhughosh, yang dikabarkan membawa persenjataan lengkap dan awak, kandas saat kembali ke pelabuhan Mumbai. Tak ada laporan soal korban jiwa atau kerusakan berarti.

AL India memiliki 24 kapal selam, namun hanya tujuh atau sembilan kapal selam saja yang bisa beroperasi secara bersamaan karena perawatan reguler.

INS Sindhuratna adalah sebuah kapal selam kelas Kilo yang bisa mengangkut 53 orang awak dan berlayar sendiri selama 45 hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com