Menurut pernyataan dari Departemen Penerbangan Sipil Myanmar, konsorsium itu juga menggandeng dua perusahaan asal Jepang yakni Yongnam Holding Ltd dan JGC Corporation. Konsorsium itu bakal melakukan kembali pembicaraan soal desain, konstruksi, operasional, dan pemeliharaan bandara untuk kurun waktu kontrak 30 tahun.
Bandara Hanthawaddy akan menempati lahan seluas sekitar 9.000 akre. Letaknya 77 kilometer Timur Laut Yangon. Bandara ini dibangun pada 1990 dengan pengerjaan awal mulai pada 1994. Tapi, pembangunannya terhenti pada Oktober 2003. Kelak bandara ini akan bisa melayani 10 juta penumpang per tahun.
Selain Hanthawaddy, Myanmar sudah memunyai Bandara Internasional Yangon. Tapi, kapasitas bandara ini cuma mampu melayani 2,7 juta penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.