Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pengacara: Corby Akan Pesta Ganja jika Bebas

Kompas.com - 07/02/2014, 14:04 WIB
SYDNEY, KOMPAS.COM — Keluarga Schapelle Corby, warga Australia yang mendekam di penjara Kerobokan, Bali, karena menyelundupkan ganja, mengecam seorang perempuan yang mengaku pernah menjadi pengacara keluarga itu terkait komentarnya di televisi.

Kerry Smith-Douglas memberikan sebuah wawancara di program Today dari Channel 9 pada Kamis (6/2/2014) pagi. Dalam wawancara itu, Smith-Douglas mengatakan, Corby akan merokok ganja lintingan besar setelah dibebaskan dari penjara. Saat ditanya, bagaimana Corby akan merayakan kebebasannya, Smith-Douglas mengatakan bahwa Corby mungkin akan membuka botol sampanye, lalu melinting ganja besar seukuran cerutu, kemudian bersantai dan menikmatinya.

Karl Stefanovic, pembawa acaraToday, lalu bertanya kepada Smith-Douglas apakah dia sendiri merokok sebelum tampil dalam acara itu. Tidak langsung menjawab, dia malah tertawa dan mengatakan bahwa matanya merah.

Kepada Fairfax Radio Stasiun 3AW, dia kemudian berkata bahwa komentarnya di Today itu hanya "lelucon". Neil Mitchell di Fairfax Radio Stasiun 3AW bertanya apakah dia serius dengan komentarnya? Smith-Douglas menjawab, "Tidak. Itu lelucon. Apakah Anda tidak punya rasa humor? Santai saja, itu hanya bercanda. Jika orang Indonesia tidak bisa diajak bercanda, itu masalah mereka."

Namun, Mitchell menimpali bahwa jika Pemerintah Indonesia tak bisa "diajak bercanda", itu juga bisa menjadi masalah buat Schapelle Corby.

Keluarga Corby, dalam sebuah pernyataan, membantah pernyataan Smith-Douglas bahwa dia pernah menjadi penjadi pengacara mereka. "Pagi ini di acara Today, Kerry Smith-Douglas diwawancarai, diperkenalkan sebagai, dan mengaku, mantan pengacara keluarga Corby. Pernyataan itu tidak benar," kata mereka dalam pernyataan tersebut.

"Smith-Douglas tidak pernah dihubungi oleh siapa pun anggota keluarga Corby. Mereka pernah bertemu dia dalam dua kesempatan, tetapi mereka membatah telah menyewa dia sebagai pengacara mereka. Komentar yang Smith-Douglas buat di program Today itu kasar dan tidak tepat."

Pernyataan itu mendesak Nine Network untuk "lebih berhati-hati" dalam memeriksa sumber mereka.

Smith-Douglas sebelumnya telah diidentifikasi dalam sejumlah laporan sebagai mantan pengacara keluarga itu. Pada 2011, dilaporkan bahwa dia telah "dipecat" sebagai pengacara mereka. Setahun sebelum itu, ibu Schapelle, yaitu Rosalie Rose, dikutip saat mengatakan bahwa Smith-Douglas merupakan perempuan "yang kuat dan berdedikasi dan kami akan bekerja bersama dia untuk membawa Schapelle pulang".

Setelah pemecatannya, Smith-Douglas seperti dikutip Fairfax Media mengatakan bahwa dia masih akan mengampanyekan pembebasan Corby. "Saya tidak tahu pasti apakah dia bersalah atau tidak," katanya. "Yang saya tahu adalah dia telah menghabiskan lebih dari cukup waktu di penjara Dunia Ketiga itu."

Corby dihukum karena menyelundupkan ganja ke Bali dalam tasnya dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada 2005. Hukumannya dipotong lima tahun pada 2012 karena berperilaku baik. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin beberapa hari lalu mengatakan bahwa Corby bisa dibebaskan dari penjara pada hari Jumat ini.

Jika Corby diperbolehkan untuk meninggalkan penjara pada hari ini, dia akan tetap berada di Bali sampai tahun 2017 untuk memenuhi kondisi pembebasan bersyaratnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber smh.com.au
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com