Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer AS Diguncang Skandal Penggelapan Uang

Kompas.com - 05/02/2014, 13:55 WIB
Lebih dari 1.200 orang diselidiki karena dugaan skandal penipuan rekrutmen tentara saat terjadi perang Irak, lapor sejumlah pejabat militer AS.

Dual jenderal dan belasan perwira setingkat kolonel diduga terlibat dalam skandal ini, di mana para pelaku diduga mengantongi uang pencarian rekrutmen (referral fee) para tentara itu.

Skema penipuan ini diduga telah merugikan pemerintah AS senilai 29 juta dollar AS (Rp 351 miliar), tetapi menurut taksiran total kerugian bisa mencapai 100 juta dollar.

Beberapa rincian diungkap dua jenderal dalam sebuah acara dengar pendapat dengan Komisi di Senat.

Program Garda Nasional dimulai tahun 2005 dan kemudian diadopsi oleh kepolisian dan militer menjanjikan bayaran antara 2.000 - 7.500 kepada tentara untuk merekrut teman, keluarga, warga sipil, atau pensiunan, kata isi dokumen Kongres yang tersiar.

Menurut penyelidik, berbagai cara dipakai penipu untuk mengakali program ini dan akhirnya militer AS mengeluarkan biaya hingga 300 juta dollar untuk rekrutmen 130.000 personel tentara sepanjang perang Irak.

Para kepala sekolah dan pembimbing akademik di sekolah-sekolah diduga turut menikmati uang ini dengan cara seolah merekrut tentara padahal murid bersangkutan memang sudah berniat bergabung dengan militer sebelumnya.

"Jelas yang kita bahas ini adalah salah satu penyelidikan kriminal terbesar dalam sejarah militer di AS," kata Senator Claire McCaskil kepada koran USA Today.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com