Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Buku Malala di Universitas Peshawar Dibatalkan

Kompas.com - 28/01/2014, 19:14 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com — Universitas Peshawar, Pakistan, Selasa (28/1/2014), terpaksa membatalkan peluncuran buku pegiat pendidikan Malala Yousafzai karena alasan keamanan. Seorang pejabat universitas mengatakan, pemerintah setempat tidak menyediakan pengamanan.

Buku I am Malala menuturkan upaya pembunuhan kelompok militan Taliban atas Malala, yang memperjuangan pendidikan untuk perempuan di kampungnya di kawasan Lembah Swat, Pakistan.

"Kami terpaksa membatalkan acara ini. Kami ditekan para pejabat provinsi dan wakil konselor universitas," kata Direktur Pusat Area Studi, Sarfaraz Khan.

"Saat saya menolak untuk mematuhi perintah ilegal untuk membatalkan acara, polisi menolak memberikan jaminan keamanan," tambah Sarfaraz.

Sarfaraz menambahkan dia mendapatkan sejumlah telepon dari dua menteri provinsi, diikuti para pejabat universitas serta para perwira polisi.

Menteri Informasi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Shah Farman, membenarkan pemerintah meminta agar acara peluncuran buku Malala itu dibatalkan. "Benar kami minta acara itu dihentikan dan kami memiliki banyak alasan untuk itu," kata Farman.

Farman melanjutkan, lokasi tempat acara itu akan digelar tidak memenuhi syarat dan menuduh penyelenggara menggunakan acara tersebut untuk mendapatkan kucuran dana dari Amerika Serikat.

Namun, Ketua Partai Tehreek-e-Insaaf (PTI) yang menguasai provinsi itu, Imran Khan, mengaku bingung mendengar acara peluncuran buku tersebut dibatalkan.

"Saya sungguh tak mengerti mengapa acara peluncuran buku Malala harus dibatalkan. PTI selalu mendukung kebebasan berekspresi dan mengeluarkan pendapat," kata Khan lewat akun Twitter-nya.

Sedangkan Khadim Hussain, kepala yayasan Pendidikan Bacha Khan, menilai, pembatalan acara ini hanya untuk menyenangkan kelompok-kelompok militan.

"Mereka menghentikan acara ini untuk menyenangkan Taliban. Kami segera mengumumkan jadwal baru peluncuran buku ini," kata Hussain.

Malala Yosafzai (16) sempat berada dalam keadaan kritis karena ditembak di bagian kepala saat sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah pada tahun 2012. Dia kemudian mendapat pengobatan di Birmingham, Inggris, yang kini menjadi tempat tinggalnya.

Buku memoar Malala disambut di berbagai belahan dunia dan sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, tetapi beberapa sekolah swasta di Pakistan melarangnya dengan alasan anti-Pakistan dan anti-Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com