Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembicaraan Damai Suriah Menemui Jalan Buntu

Kompas.com - 27/01/2014, 22:03 WIB
GENEVA, KOMPAS.com — Pembicaraan damai Suriah di Geneva menemui jalan buntu, Senin (27/1/2014), saat membicarakan isu transfer kekuasaan dari Presiden Bashar al-Assad.

Meski demikian, kedua pihak yang berseberangan berjanji tidak akan meninggalkan perundingan meski pembicaraan pada Senin tidak menghasilkan kemajuan apa pun.

"Diskusi hari ini tidak konstruktif karena delegasi rezim selalu mengalihkan pembicaraan dan mengubah subyek pembicaraan ke masalah terorisme," kata Rima Fleihan, anggota delegasi oposisi, Koalisi Nasional.

Sementara itu, anggota delegasi Pemerintah Suriah, Buthaina Shaaban, mengatakan, pembicaraan buntu karena pihak oposisi tidak mau mendiskusikan hal lain selain pembentukan pemerintahan transisi.

Pemerintah Suriah, kata Buthaina, menawarkan sejumlah prinsip-prinsip politik yang seharusnya bisa disepakati semua pihak, termasuk melindungi kedaulatan Suriah, melindungi institusi negara, dan menghentikan ancaman kelompok teroris.

"Kami terkejut usulan mendasar kami mereka tolak. Mereka mungkin tidak memiliki kapasitas dalam memahami Suriah dan integritas teritorialnya atau mereka memang tidak peduli apa yang tengah menimpa rakyat Suriah," tambah Buthaina.

Meski pembicaraan sejauh ini masih buntu, Wakil Menlu Suriah Faisal Muqdad berjanji tidak akan meninggalkan meja perundingan.

"Tidak ada pihak yang mundur hingga tujuan konferensi ini tercapai, yaitu terbentuknya pemerintahan transisi," kata dia.

Dua pihak yang bertikai di Suriah ini sudah selama tiga hari melakukan perundingan damai yang disponsori PBB untuk mengakhiri konflik bersenjata selama tiga tahun yang telah menewaskan sedikitnya 130.000 orang itu.

Sayangnya, kesepakatan damai terganjal agenda masing-masing pihak. Oposisi berkeras Presiden Bashar al-Assad tidak boleh dilibatkan dalam pemerintahan transisi Suriah.

Namun, pihak Pemerintah Suriah menegaskan posisi Assad bukanlah hal yang bisa ditawar-tawar lagi, dan tidak mengakui hasil perundingan Geneva I yang isinya adalah Assad harus meletakkan jabatan demi perdamaian Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com