Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Penyihir, Pria Kamboja Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 20/01/2014, 18:46 WIB
PHNOM PEHN, KOMPAS.com - Seorang pria Kamboja tewas setelah dikeroyok warga desa karena dituduh sebagai seorang penyihir. Demikian pernyataan kepolisian, Senin (20/1/2014).

Korban pembunuhan itu adalah Khieu Porn (55) yang tewas setelah dibacok menggunakan kampak oleh sekelompok penyerang, Sabtu (18/1) malam di Provinsi Kampong Speu.

"Saat itu warga desa tengah merayakan upacara panen padi," kata kepala kepolisian setampat, Som Chantha.

Chanta menambahkan, pelaku pembunuhan diduga berjumlah sedikitnya enam orang. Korban adalah tabib setempat yang kemudian dituduh sebagai penyihir setelah sejumlah warga desa meninggal dunia tanpa sebab jelas.

"Korban memiliki kemampuan paranormal dan sejumlah orang menuduhnya mempraktikkan ilmu hitam," ujar Chantha.

"Istri korban sudah menceraikannya dan menikahi pria lain. Nah, pria itu kemudian meninggal hanya beberapa hari setelah menikah. Lalu beberapa orang jatuh sakit dan meninggal dunia. Jadi warga menuduh korban melakukan ilmu hitam," lanjut Chantha.

Chanta mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan dan sejauh ini belum menetapkan seorangpun tersangka.

Pembunuhan orang-orang yang dianggap penyihir kerap terjadi di wilayah pedesaan Kamboja. Di pedesaan seperti ini fasilitas kesehatan sangat langka sehingga para dukun atau Kru Khmer, menjadi andalan warga setempat.

Sebagian besar warga desa yakin penyakit yang diderita seseorang diakibatkan oleh roh jahat. Kru Khmer diyakini mampu mengusir roh jahat dari tubuh seseorang. Sebanyak 80 persen penduduk Kamboja tinggal di pedesaan. Dan banyak pedesaan itu tidak memiliki dokter apalagi rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com