Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tolak Bahas Pencari Suaka

Kompas.com - 09/01/2014, 14:07 WIB
Perdana Menteri Australia Tony Abbot tidak ingin mengungkapkan kebijakan perlindungan perbatasan dan pengembalian pencari suaka ke perairan Indonesia. Pemerintah Australia menolak mendiskusikan "masalah yang berkaitan dengan operasional" angkatan laut.

Sikap Australia tersebut menyebabkan masalah mengenai pengembalian pencari suaka dan pembelian 16 kapal yang digunakan untuk mengembalikan pencari suaka ke Indonesia, belum dapat dikonfirmasi.

Abbot mengatakan dia lebih memilih untuk menghentikan kedatangan perahu yang mengangkut para pencari suaka dibandingkan memberikan komentar "yang akan menjadi diskusi publik".

"Saya lebih memilih untuk dikritik karena sedikit menutup buku tentang masalah ini dan benar-benar menghentikan perahu," kata Abbot kepada radio komersial Sydney, seperti diberitakan AFP.

"Poinnya adalah tidak menyediakan peluang untuk diskusi publik. Intinya adalah menghentikan perahu. Semakin sedikit memberikan pernyataan secara detail mengenai kebijakan operasional di perairan, dan semakin baik upaya kita menghentikan perahu."

Pernyataan Abbot tersebut disampaikan menyusul klaim seorang pencari suaka kepada AFP pada Rabu (08/01) lalu yang menyatakan perahu yang ditumpangi pencari suaka dikembalikan ke Indonesia, oleh angkatan laut Australia. Indonesia selama ini menjadi tempat transit bagi pengungsi yang ingin menuju ke Australia.

Hubungan kuat

Yousif Ibrahim dari Sudan mengklaim mereka diborgol dan mendapat penghinaan. Dia mengatakan seorang pengungsi dipukul dengan sepatu setelah kapal mereka dicegat angkatan laut Australia dan setelah empat hari perjalanan tiba di Pulau Rote.

"Kami meminta air, tetapi mereka tidak mau memberikannya. Mereka menyebut kami dengan kata-kata yang tidak manusiawi, seperti pengungsi ilegal, monyet dari Afrika," kata dia kepada AFP, dan menambahkan dua anak yang sakit tidak mendapatkan pengobatan.

Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison bersikukuh tindakan personil Australia memiliki "tingkat profesionalisme yang tinggi."

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan bahwa Indonesia menolak dan menentang kebijakan pengembalian kapal pencari suaka ke perairan Indonesia yang diberlakukan oleh Australia.

Sementara itu, Abbot menggambarkan hubungan Australia dengan Indonesia "kuat" dan ditandai dengan "banyaknya kerjasama dan pemahaman yang sama". Dia mengatakan memahami kekhawatiran Indonesia mengenai kedaulatan, "tetapi jika perahu tersebut tetap datang secara ilegal ke negara kami, itu adalah masalah kedaulatan buat kami".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com