Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Sapi Australia ke Indonesia Meningkat Pesat

Kompas.com - 08/01/2014, 17:18 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Ekspor sapi Australia ke Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 77 persen pada 2014 ini, menyusul kenaikan drastis eskpor sapi yang terjadi pada paruh kedua tahun lalu.

Meskipun belum ada keterangan resmi dari pemerintah, kalangan media di Indonesia melaporkan ketentuan impor baru yang berlaku secara efektif sejak 1 Januari akan menghapus sistem kuota untuk sapi dan daging impor.

Ketentuan baru ini lebih merujuk pada sistem referensi harga. Dikatakan, Indonesia mengubah ketentuan itu sebagai bagian stabilisasi harga daging sapi.

Data Departemen Pertanian Australia menunjukkan, negara ini mengekspor 395.000 ekor sapi ke Indonesia sepanjang 2013. Perkiraan akan adanya peningkatan sebesar 77 persen disambut baik Menteri Pertanian Barnaby Joyce.

"Ini sangat membantu peternak kita, dan juga sangat membantu rakyat di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia," kata Joyce.

"Saya senang perdagangan sapi dengan Indonesia akan berkisar pada 700 ribu ekor tahun ini," tambahnya.

Sementara itu, dua setengah tahun sejak pemerintahan Partai Buruh sebelumnya menghentikan secara sepihak ekspor sapi ke Indonesia, sejumlah peternak dan eksportir masih tetap mencoba meminta ganti rugi kepada pemerintah.

Ada dua gugatan class action yang diajukan dalam kasus ini.  Namun, Menteri Joyce mengatakan, pihaknya belum bertemu dengan para penggugat. "Saya siap bertemu mereka sepanjang tidak bertentangan dengan proses hukum," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com