Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Iran Larang "Chatting Online" Antarpria

Kompas.com - 07/01/2014, 15:35 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan fatwa yang melarang chatting online antarpria yang tak saling mengenal. Demikian media Iran mengabarkan, Senin (6/1/2014), mengutip situs resmi Khamenei.

Fatwa itu muncul setelah sebuah pertanyaan diajukan kepada Khamenei melalui situs resminya itu.

Fatwa Khamenei itu muncul hanya beberapa hari setelah Pemerintah Iran memblokir WeChat, sebuah aplikasi chatting populer yang digunakan pemilik telepon pintar untuk mengakses jejaring sosial.

Pemerintah Iran sangat sensitif terhadap media sosial dan telah memblokir akses ke banyak situs sosial media, termasuk Facebook dan Twitter. Sebab, kedua jejaring sosial paling populer itu digunakan para aktivis untuk menggelar aksi protes untuk menggugat hasil pemilihan presiden yang kontroversial pada 2009. Namun, banyak pengguna internet di Iran yang menemukan cara untuk "mengakali" sensor pemerintah itu.

Ironisnya, banyak pejabat Iran, termasuk Presiden Hassan Rohani, yang memiliki akun Facebook dan Twitter yang sangat aktif.

Presiden Rohani yang memiliki 163.000 pengikut di Twitter itu telah berjanji akan melonggarkan kebijakan negara yang berkaitan dengan kehidupan pribadi warga.

Pada November 2013, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Ali Jannati kepada kantor berita IRNA mengatakan, pemerintah harus membuka kembali akses warga ke situs-situs media sosial, termasuk Facebook dan Twitter.

"Tak hanya Facebook, tetapi akses ke media sosial lain harus dibuka dan kualifikasi ilegal harus dicabut," kata Jannati saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com