Maskapi penerbangan itu mengatakan, pesawat pengganti yang membawa hampir 500 penumpang dan awak itu diperkirakan akan mendarat di Singapura pada sekitar pukul 07.45 GMT (atau 14.45 WIB) siang ini setelah lepas landas dari ibukota Azerbaijan, Baku. "Sebuah pesawat pengganti yang dikirim dari Singapura untuk mengangkut para penumpang yang terdampar kini telah berangkat dari Baku," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan di akun Facebook-nya. Seorang juru bicara memastikan bahwa pesawat bantuan itu juga jenis superjumbo A380.
"Para penumpang yang telah ketinggalan penerbangan lanjutan akan diterbangkan pada penerbangan lain," kata perusahaan penerbangan itu.
Pesawat naas yang berangka dari London ke Singapura itu terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Heydar Aliyev di Baku pada Senin kemarin karena hilangnya tekanan udara di kabin. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu tetapi masker oksigen telah digunakan.
Singapore Airlines terpaksa meminta maaf kepada para penumpang karena menunggu lama sebelum mereka dipindahkan ke hotel. Banyak penumpang menumpahkan keluhan mereka ke media sosial terkait fasilitas yang minim saat mereka terdampar di bandara.
Seorang penumpang bernama Terri Mann mengeluh bahwa dia harus tidur di "bangku besi yang dingin" bersama anaknya yang berusia 17 bulan, dan bahwa tidak ada "tempat makanan" di bandara itu.
Singapore Airlines memiliki 19 unit pesawat Airbus A380 dan lima lainnya sedang dipesan, kata situs webnya. Pesawat-pesawat itu digunakan untuk melayani perbangan dari Singapura ke berbagai tujuan termasuk Frankfurt, Hong Kong, London dan Los Angeles.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.