Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus Singapore Airlines Mendarat Darurat di Azerbaijan

Kompas.com - 06/01/2014, 18:56 WIB
BAKU, KOMPAS.com — Sebuah pesawat superjumbo Airbus A380 milik maskapai penerbangan Singapore Airlines, Senin (6/1/2014), melakukan pendaratan darurat di bandara Baku, Azerbaijan. Akibatnya, ratusan penumpang telantar di ibu kota negeri bekas Uni Soviet tersebut.

Seorang juru bicara Singapore Airlines mengatakan, pesawat itu sedang menjalani rute London menuju Singapura membawa 467 penumpang dan 27 awak. Dalam pendaratan darurat itu, semua penumpang dan awak selamat tanpa cedera.

"Topeng oksigen dikeluarkan dan pesawat mendarat darurat di bandara Baku pada Minggu (5/1/2014) pukul 21.03 GMT," kata juru bicara itu melalui surat elektronik, Senin (6/1/2014).

"Kami sedang mengupayakan izin dari pemerintah setempat untuk menginapkan para penumpang di sebuah hotel hingga pesawat pengganti tiba dari Singapura," tambah juru bicara itu.

Ternyata proses perizinan tak semudah yang dibayangkan sehingga para penumpang telantar di Bandara Heydar Aliyev dan belum dipindahkan ke hotel.

"Kami tak diinapkan di hotel tapi kami akan kembali terbang malam ini (Senin) setelah 18 jam menunggu di area duty free," kata seorang penumpang bernama Nic Coulthard yang menulis di laman Facebook Singapore Airlines.

"Penumpang sangat lega bisa mendarat dengan selamat, tetapi di darat buruknya komunikasi dan fasilitas mengecewakan kami," lanjut Nic.

Seorang penumpang lain, Terri Mann, mengatakan, dia harus tidur di atas bangku besi yang dingin dengan bayinya yang berusia 17 bulan. Selain itu, dia tak bisa menemukan makanan di seluruh bandara tersebut.

"Saya sedikit ragu untuk melanjutkan sisa perjalanan, kami hanya berharap situasi buruk ini berakhir," ujar Terri juga lewat laman Facebook Singapore Airlines.

Menanggapi banjir keluhan penumpangnya, Singapore Airlines mengatakan telah mengirimkan staf dari Moskwa dan Istanbul untuk membantu para penumpang.

"Pesawat pengganti segara berangkat ke Baku segera setelah semua izin kami peroleh," demikian Singapore Airlines.

Penyebab insiden pendaratan darurat itu memang belum diketahui. Namun, sejumlah penumpang mendengar suara berisik dari pintu pesawat.

"Saya mendengar suara berisik dari pintu pesawat yang berada lima baris di depan saya tak lama setelah lepas landas dari bandara Heathrow, London," kata seorang penumpang, Matthew G Johnson.

Johnson menambahkan, saat dia menanyakan hal itu kepada awak kabin, mereka hanya mengatakan, terdapat "kebocoran" kecil di pelindung pintu.

Namun, beberapa jam kemudian, topeng oksigen turun dari atas tempat duduk penumpang. Sementara itu, pesawat terbang mulai mengurangi ketinggian di atas Afganistan setelah tekanan udara di kabin penumpang menurun.

Singapore Airlines memiliki 19 buah Airbus A380 dengan lima unit lain masih dalam proses pembuatan. Pesawat bertubuh jumbo itu digunakan untuk terbang ke sejumlah tujuan seperti Frankfurt, Hongkong, London, dan Los Angeles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com