Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah AS Tekan Kelompok Yakuza Terbesar Jepang

Kompas.com - 25/12/2013, 22:47 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Empat pimpinan baru kelompok mafia Jepang atau Yakuza terbesar, Yamaguchi-gumi, baru-baru ini semakin ditekan pemerintah Amerika Serikat agar tidak melakukan tindakan pencucian uang (money laundering) di AS.

Keempat tokoh pimpinan Yamaguchi-gumi tersebut sebenarnya tidak melakukan kejahatan apa pun. Namun karena menjadi pimpinan Yakuza, AS melakukan tindakan preventif. Adapun pimpinan Yakuza yang dimaksud adalah Tadashi Irie, Hirofumi Hashimoto, Toshio Masaki, dan Shoroku Ishida.

AS memasukkan empat orang itu ke dalam kelompok transnational criminal organizations (TCOs).

"Upaya ini dirancang untuk melindungi sistem finansial di AS dari pengaruh organisasi kejahatan transnasional (antar negara) dan juga memperhatikan kepada individual yang bergerak dikenal sebagai Yakuza," ujar Under Secretary for Terrorism and Financial Intelligence David S. Cohen dalam siaran pers Departemen Keuangan AS, Rabu (25/12/2013).

Saat ini AS berusaha membangun sistem finansialnya yang stabil dan menjauhkan diri dari Yakuza, yang selama ini banyak terlibat dalam pencucian uang maupun transaksi narkoba.

“Kami akan melanjutkan terus menekan para anggota organisasi kejahatan dunia guna melindungi sistem finansial di AS dari berbagai kegiatan terlarang atau yang tidak benar serta dapat mengganggu kestabilan sistem finansial AS," tekan Cohen.

Presiden  Obama telah mengidentifikasikan Yakuza sebagai TCO sejalan dengan peratutan  E.O. 13581 (Blocking Property of Transnational Criminal Organizations) yang dikeluarkan tanggal 24 Juli  2011.

Pemerintah AS bahkan semakin memperketat pengawasan dengan menelusuri segala tambahan sanksi hukum melawan para anggota kejahatan dan kaitannya sebagai upaya menekan operasi kriminal dunia.

Di AS, Yakuza telah terbukti banyak terlibat dalam transaksi narkoba serta pencucian uang. Saat ini pihak AS telah menetapkan 10 anggota Yakuza dalam daftar hitam, termasuk tiga kelompok terbesar Yakuza Jepang lainnya selain Yamaguchi-gumi, yaitu Sumiyoshi-kai dan Inagawa-kai.
 
Yamaguchi-gumi terlibat dalam berbagai tingkat kejahatan di Jepang dan berbagai negara termasuk transaksi narkoba, jual beli manusia, berbagai bentuk kekerasan dan pemerasan, prostitusi, pemalsuan serta pencucian uang.
 
Tadashi Irie adalah orang ketiga tertinggi di Yamaguchi-gumi setelah kepala kelompok Yakuza ini atau  Godfather Kenichi Shinoda dan wakilnya Kiyoshi Takayama. Irie adalah tokoh yang menonjol di Yamaguchi-gumi dan dikenal memainkan peran kunci dalam manajemen sindikat bersama Takayama selama penahanan antara 2005 dan 2011.

Seiring dengan dipenjaranya Takayama selama enam tahun penjara sejak Maret 2013, Irie memikul tanggung jawab yang lebih besar bagi sindikat.

Di luar Yamaguchi-gumi, Irie juga menjabat sebagai Presiden Takumi-gumi, kelompok Yakuza yang terafiliasi Yamaguchi-gumi. Irie adalah asli orang Jepang kelahiran Uwajima, Ehime, Jepang, tanggal 9 Desember 1944.

Sementara itu, Hirofumi Hashimoto adalah tokoh keempat dari peringkat yang ada di  Yamaguchi-gumi  yang menjabat sebagai Kepala Komisi Pengawas . Hashimoto juga mengepalai Kyokushin-Rengo-kai , sebuah geng yang berafiliasi dengan Yamaguchi-gumi dan dikenal pandai bermain di dunia finansial.

Hashimoto sejatinya orang Korea lalu menjadi warga negara Jepang, dengan nama alias Kyo Hirofumi. Adapun nama asli Koreanya adalah Kang Hong-Mun yang lahir tanggal 8 Januari 1947.

Toshio Masaki adalah pemimpin regional Yamaguchi-gumi klan di wilayah Chubu (Nagoya dan sekitarnya) di Jepang tengah dan mengawasi sekitar 6.780 anggota Yamaguchi-gumi. Masaki juga menjabat sebagai Presiden Masaki-gumi, geng afiliasi kuat dengan Yamaguchi-gumi.

Toshio juga asli Korea yang telah jadi warga Jepang. Nama aslinya Park Nyon-Nam kelahiran tanggal 13 Januari 1947.

Shoroku Ishida memegang posisi Advisor di Yamaguchi-gumi dan menjabat sebagai Presiden Shoyu-kai, sebuah geng afiliasi dengan Yamaguchi-gumi yang berbasis di Osaka Utara.

Ishida juga asli orang Korea tetapi telah menjadi warga Jepang. Nama aslinya adalah Park Tae-joon alias Boku Taishun alias Pak Tae-Chun yang lahir tanggal 30 Oktober 1932.

Karena masuk dalam daftar hitam, aset para pemimpin Yakuza itu yang ada di bawah yuridiksi AS segera dibekukan, dan masyarakat AS dilarang keras melakukan transaksi dengan keempat anggota Yamaguchi gumi tersebut. (Richard Susilo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com