Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AK-47, Senjata Favorit di Seluruh Dunia

Kompas.com - 24/12/2013, 03:42 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AFP
MOSKWA, KOMPAS.com — Mikhail Kalashnikov, perancang senapan AK - 47, meninggal pada usia 94 tahun, Senin (23/12/2013) waktu setempat. Senjata rancangannya sudah menjadi senapan "favorit" di seluruh dunia.

Nama AK-47 adalah kependekan dari "Automatic Kalashnikov" dan tahun versi finalnya dirancang, yakni pada 1947. Senjata yang juga jamak disebut sebagai Kalashnikov, berupa senapan dengan beberapa varian produk, merupakan pilihan bagi banyak milisi di seluruh dunia.

Lebih dari 100 juta senapan Kalashnikov terjual di seluruh dunia. Mereka terlibat dalam beragam perang termasuk di Irak, Afganistan, dan Somalia. Bahkan gambar berisi AK-47 dengan fitur bayonet tertera dalam bendera nasional Mozambik.

Igor Korotchenko, Kepala Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia, menyebut Kalashnikov sebagai pembuat senjata yang luar biasa dari Rusia. Menurut dia, Kalashnikov punya bakat alami dalam merancang senjata, jenis orang yang hanya lahir sekali dalam 100 tahun. "Fakta bahwa ia lahir di Rusia menunjukkan potensi intelektual dari negara kami."

Kalashnikov sudah "berendam" hadiah dan penghargaan yang mungkin diberikan di Uni Soviet dan kemudian Rusia. Di antaranya, gelar pahlawan buruh sosialis, hadiah Lenin dan Stalin, serta gelar pahlawan Rusia yang didapat dari Pemerintah Rusia pada 2009.

Kematian Kalashnikov diumumkan langsung oleh kantor kepresidenan di wilayah Udmurtia, tempat dia tinggal dan bekerja selama ini.

Kalashnikov sudah ibarat pahlawan di negara bekas Uni Sovyet, sekalipun senjata rancangannya identik dengan pembunuhan yang bahkan terkesan serampangan. Dia pun menjadi salah satu simbol kebanggaan masa lalu militer Moskwa.

"Dia meninggal di Izhevsk, sebuah kota industri (berjarak) 1.300 kilometer di timur Moskwa," kata Viktor Chulkov, juru bicara pemimpin Udmurtia, Alexander Volkov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com