Bom Bunuh Diri Tewaskan 10 Peziarah Syiah Irak

Aksi bom bunuh diri itu terjadi di sebuah tenda yang menyediakan makanan dan minuman bagi para peziarah yang tengah dalam perjalanan menuju kota suci Karbala.

Ribuan umat Syiah, sebagian besar berjalan kaki, menuju kota Karbala untuk merayakan hari raya Arbain yang jatuh pada 23 Desember mendatang.

Hari raya Arbain, diperingati 40 hari setelah Ashura yaitu peringatan hari kematian Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, yang menjadi junjungan umat Syiah.

Setiap tahun, prosesi ziarah ini menjadi sasaran empuk bagi para militan Sunni yang menganggap Syiah adalah aliran sesat.

Di hari yang sama, sekelompok anggota militan yang mengenakan seragam angkatan darat Irak menyerang kediaman seorang anggota milisi anti-Al Qaeda di kawasan Abu Ghraib, Baghdad. Serangan itu menewaskan si anggota milisi, istrinya dan ketiga anak mereka.

Milisi Sahwa terdiri atas para anggota suku Arab Sunni yang bergabung dengan pasukan AS pada akhir 2006. Bergabungnya milisi-milisi itu berpengaruh besar untuk mengakhiri kekerasan sektarian di negeri itu.

Anggota milisi ini kerap menjadi sasaran kelompok militan karena mereka dianggap sebagai pengkhianat negara.