Dennis Rodman Latih Tim Basket Korea Utara

PYONGYANG, KOMPAS.com — Mantan pemain basket AS, Dennis Rodman, akan mengunjungi Korea Utara selama lima hari untuk melatih tim bola basket nasional negara itu.

Rodman sebelumnya menyebut kunjungannya sebagai "diplomasi bola basket" dan mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un adalah "teman abadi".

Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa Rodman tidak mewakili AS dalam kunjungan ini.

Kedatangan Rodman terpaut beberapa minggu setelah paman Kim, Jang Song Thaek, dieksekusi.

Analis mengatakan, eksekusi Chang sebagai guncangan politik terbesar sejak kematian mantan penguasa Kim Jong Il dua tahun lalu.

Berbicara kepada wartawan di Beijing sebelum melanjutkan perjalanan ke Korea Utara, Rodman mengatakan, politik "tidak ada hubungannya dengan dirinya."

"Saya hanya pergi ke sana untuk bermain basket dan bersenang-senang," kata Rodman pada kantor berita Reuters.

Penyelenggara acara mengatakan, Rodman juga mengadakan pertandingan persahabatan antara Korea Utara dan sekelompok mantan pemain NBA pada 8 Januari untuk memperingati ulang tahun Kim.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf mengatakan pada hari Selasa, "Dennis Rodman bukan perwakilan Pemerintah AS dalam kunjungannya ke Korea Utara."

"Kita harus fokus pada hal penting jika membicarakan Korea Utara... yaitu brutalnya rezim Korea Utara yang akan ia temui."