Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xinjiang Rusuh Lagi, 16 Orang Tewas

Kompas.com - 17/12/2013, 08:18 WIB
BEIJING, KOMPAS.COM - Pemerintah Provinsi Xinjiang, China barat, Senin (16/12), menyatakan, polisi menembak mati 14 orang dalam kerusuhan di dekat kota Jalur Sutra, Kashgar. Dua polisi juga tewas dalam insiden di provinsi yang mayoritas dihuni warga etnik Uighur dan telah dilanda sejumlah insiden berdarah beberapa tahun terakhir ini.

Menurut portal berita resmi pemerintah daerah Xinjiang, Tianshan Net, segerombolan ”preman” menyerang polisi yang sedang berusaha menangkap sejumlah ”tersangka kriminal” di Sayibage, daerah Shufu dekat Kashgar, Minggu malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Para penyerang itu menghunus pisau dan melemparkan bahan peledak ke arah polisi. Selain menembak mati 14 penyerang tersebut, polisi juga menangkap dua tersangka. ”Polisi merespons dengan tegas,” ungkap pernyataan resmi pemerintah.

Dalam taklimat rutin media di Beijing, Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menyebut, kerusuhan itu dilakukan ”geng pelaku teror”. ”Sekali lagi ini menunjukkan wajah asli teror kekerasan. Insiden ini harus dikecam semua orang yang mencintai perdamaian dan stabilitas. Konspirasi macam ini tak akan mendapat dukungan dan sudah pasti akan gagal,” ujar Hua.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa ”para teroris” bertanggung jawab atas insiden tersebut tanpa menjelaskan detail siapa pihak yang dimaksud.

Meskipun demikian, sebuah kelompok pembela hak asasi kaum minoritas Uighur membantah keterangan resmi pemerintah tersebut. Menurut pernyataan Kongres Uighur Dunia (WUC) yang berpusat di Muenchen, Jerman, polisilah yang lebih dahulu menyerang warga setempat.

Menurut juru bicara WUC, Dilxat Raxit, kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP), polisi mendobrak rumah tempat pertemuan warga etnik Uighur lalu menyerang mereka. Empat belas warga Uighur tewas dalam serangan itu, termasuk dua orang di bawah umur.

Insiden ini terjadi kurang dari dua bulan sejak insiden penyerangan menggunakan mobil SUV di Lapangan Tiananmen, Beijing, yang menewaskan tiga penumpang SUV dan dua pejalan kaki. Menurut pihak berwajib, para penyerang waktu itu adalah orang-orang Uighur dari Xinjiang. Sejak insiden itu, Pemerintah China memperketat keamanan di Provinsi Xinjiang.

Beijing selama ini menuduh beberapa insiden berdarah di Xinjiang disebabkan para aktivis Gerakan Islam Turkestan Timur. Namun, sejumlah kelompok HAM menyebut, kerusuhan itu dipicu represi kultural yang terjadi di sana. (REUTERS/AFP/AP/LOK/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com