Meski sampai kini Laos masih terbilang negara berkembang, kata ADB, perekonomian Laos pada 2011-2012 tumbuh 8 persen. Data itulah yang membuat Jepang tertarik menanamkan modalnya di Laos.
Media tersebut mengatakan kalau Jepang mulai tahun depan menempatkan kantor perwakilan dagangnya, Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang, di Vientiane, ibu kota Laos. Sampai dengan akhir 2012, sudah ada 60 perusahaan asal Jepang menanamkan modalnya di Laos. Pada 2009, jumlah perusahaan Jepang di Laos baru ada 27.
Kini ada nama Nikon Corporation dan Toyota Motor Corporation yang tengah membangun pabrik di Laos. Pabrik di Laos ini akan menjadi pemasok industri perakitan di Thailand.
ASEAN
Sementara itu, data dari Seminar Internasional di Bali sejak Kamis (12/12/2013) sampai dengan Sabtu (14/12/2013), bertajuk Avoiding The Middle Income Trap: Lesson Learnt and Strategies for Indonesia to Grow Equitably and Sustainably hasil kerja sama Bank Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, ADB, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), UNDESA, OECD Development Centre menunjukkan Laos mengalami pertumbuhan ekonomi yang konsisten.
Laos mencatatkan pertumbuhan menanjak sejak periode 2000-2007 dari posisi 6,8 persen hingga 8 persen pada periode tersebut di atas. Sampai dengan akhir 2012, Laos masuk dalam kategori level kedua bersama Kamboja, Myanmar, dan Vietnam. Sementara, pada level pertama, bertengger enam negara ASEAN lainnya yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.