Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Jarak Jauh di Australia, 1.000 Km Pun Ditempuh

Kompas.com - 16/12/2013, 09:56 WIB
Sejumlah anak dari daerah terpencil Wilayah Utara Australia lulus dari School of the Air, akhir pekan lalu. Inilah model sekolah dengan sistem belajar jarak jauh, dan ada di antara siswanya yang harus menempuh jarak hampir 1.000 kilometer.

Lucy Fulcher, misalnya, yang tinggal di daerah Walhallow Station di Barkly. Tempat tinggalnya itu terletak sekitar 900 kilometer dari lokasi School of the Air di Alice Springs, yang merupakan kota terbesar di wilayah utara Australia.

Menurut Lucy, sebenarnya ia sedih karena telah lulus dari sekolah itu. Ia mengaku menyukai guru-gurunya.

Dalam sistem sekolah tersebut, para siswa belajar menggunakan media seperti radio dan komputer. Namun, ada juga kegiatan langsung saat para siswa tetap harus menempuh jarak untuk menghadiri kegiatan tersebut.

Ibunya, Felicity Fulcher, mengatakan, keluarganya selama bertahun-tahun mengalami suka dan duka karena sekolah tersebut.

"Saya rasa, kami telah menempuh jarak 78.000 kilometer hanya untuk menghadiri sekolah selama 10 tahun. Berarti ada 78 hari yang dihabiskan di dalam perjalanan," ceritanya.

Apa pun halangannya, Fulcher mengaku tetap mengantar anaknya ke sekolah. Mereka menggunakan pesawat kecil dan mobil untuk sampai ke sekolah.

"Kami sering menempuh badai dengan pesawat kapasitas kecil," jelasnya. "Juga menembus banjir dengan mobil. Tidak akan ada yang bisa menghalangi kami. Sama sekali tidak ada."

Menurut Fulcher, kemajuan teknologi yang terjadi sejak anak laki-laki tertuanya mulai memasuki sekolah amat menakjubkan.

"Saat Tom mulai memasuki TK, ia masih dapat beberapa pelajaran melalui radio," ceritanya. Saat ini, masih banyak inovasi yang dijalankan tim School of The Air.

Kepala Sekolah Belinda Pearson mengatakan, sekolahnya baru saja menyelesaikan masa percobaan satu tahun menggunakan teknologi tablet.

"Dengan menggunakan iPad, anak-anak bisa ke luar rumah untuk menyelesaikan tugas. Mereka tidak harus duduk depan komputer meja seharian karena kita tahu itu masalah, terlalu banyak duduk," jelasnya.

Dengan menggunakan tablet, anak-anak bisa membuat video, merekam suara dan mengirim berkas suara. "Mereka punya begitu banyak cara untuk menunjukkan pembelajaran mereka," jelas Pearson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com