Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Desmond Tutu Akhirnya Hadiri Pemakaman Mandela

Kompas.com - 15/12/2013, 08:08 WIB
JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Salah seorang tokoh anti-apartheid Afrika Selatan, Uskup Desmond Tutu, Sabtu (14/12/2013) malam, akhirnya memutuskan untuk hadir dalam upacara pemakaman Nelson Mandela di Qunu.

Sebelumnya, Tutu dikabarkan membatalkan kepergiannya ke kampung halaman Mandela itu dengan alasan dirinya tidak secara resmi mendapat undangan.

"Uskup emeritus Desmond Tutu akan berangkat ke Qunu besok (Minggu) pagi untuk menghadiri pemakaman Tata (Mandela)," demikian pernyataan singkat kantor peraih hadiah Nobel Perdamaian 1984 itu.

Tata yang berarti ayah adalah salah satu nama panggilan akrab Nelson Mandela di Afrika Selatan.

Sebelumnya, Tutu—yang dikenal kritis terhadap pemerintahan Afrika Selatan dan keluarga Mandela—mengatakan tidak akan hadir dalam pemakaman sahabatnya itu karena tak diundang.

"Saya sangat ingin hadir dalam upacara itu untuk menyampaikan ucapan selamat tinggal kepada seseorang yang saya sayangi dan cintai, tapi akan sangat tak menghormati mendiang jika saya datang begitu saja ke upacara pemakaman pribadi itu," ujar Tutu dalam pernyataan resminya, Sabtu (14/12/2013).

"Saya pasti tahu jika saya atau kantor saya mendapatkan kabar bahwa saya diundang (ke pemakaman Mandela)," sambung dua.

Staf mantan uskup Anglikan Afrika Selatan itu mengatakan pada Jumat (13/12/2013), Tutu membatalkan penerbangannya ke provinsi Eastern Cape, tempat Mandela akan dimakamkan, Minggu (15/12/2013).

"Pembatalan dilakukan setelah beliau menerima kepastian bahwa namanya tidak ada di dalam daftar tamu yang diundang," ujar staf Tutu.

Sementara itu, kantor kepresidenan Afrika Selatan menegaskan, tokoh anti-apartheid itu masuk ke dalam daftar undangan. "Beliau ada di dalam daftar undangan," kata juru bicara kepresidenan Afsel, Mac Maharaj.

"Arch (panggilan akrab Tutu) bukan sekadar imam gereja biasa. Dia adalah seseorang yang spesial bagi negeri ini," lanjut Maharaj yang berjanji akan mengoreksi masalah ini.

Selama ini Tutu dikenal sangat vokal dan tak segan mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Jacob Zuma.

Namun, salah seorang menteri Pemerintah Afsel, Collons Chabane, mengakui tidak semua orang mendapatkan undangan untuk datang ke pemakaman Nelson Mandela, tetapi kedatangan Tutu akan diterima dengan tangan terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com