Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Hentikan Bantuan untuk Wilayah Utara Suriah

Kompas.com - 11/12/2013, 20:40 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat menghentikan bantuan untuk kawasan Suriah utara setelah kelompok pemberontak militan menguasai gudang senjata milik kelompok oposisi yang didukung Barat.

Dalam bulan-bulan terakhir ini, Amerika mengirimkan bantuan termasuk makanan dan peralatan komunikasi untuk Tentara Pembebasan Suriah, kelompok oposisi utama negara itu. Amerika sebelumnya menjanjikan bantuan nonsenjata, termasuk makanan, senilai 250 juta dolar AS.

Namun pekan lalu, gudang Tentara Pembebasan Suriah dikuasai oleh kelompok pemberontak lain, yaitu kelompok-kelompok militan Islam yang terus meningkat kekuatannya.

Kelompok Front Islamis dibentuk bulan lalu dengan menyatunya enam kelompok militan Islam yang bertujuan untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan membentuk negara Islam Suriah.

Kelompok ini tidak melibatkan pemberontak yang terkait dengan Al-Qaeda, yang juga beroperasi di Suriah.

Amerika Serikat mengatakan penghentian ini tidak akan mempengaruhi bantuan kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh badan-badan bantuan. Wartawan BBC James Reynolds mengatakan Amerika Serikat tidak menginginkan bantuan mereka digunakan oleh kelompok-kelompok militan Islam itu.

Loauy Safi, juru bicara Tentara Pembebasan Suriah, mengatakan kepada BBC, banyak masalah timbul di Suriah utara akibat ulah kelompok radikal. Amerika Serikat dan Turki khawatir atas bangkitnya kelompok radikal di Suriah utara ini, kata James Reynolds.

Laporan tim BBC menyebutkan perbatasan utama antara Turki dan Suriah di Provinsi Hatay saat ini telah ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com