Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembakan "Sniper" Hambat Evakuasi 12 Biarawati Suriah

Kompas.com - 04/12/2013, 09:20 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com - Tembakan para penembak jitu alias sniper pasukan yang loyal terhadap Presiden Bashar al-Assad menghambat upaya evakuasi 12 biarawati Kristen Suriah dan Lebanon Ortodox dari dalam biara mereka di kota Maaloula yang direbut pemberontak faksi militan pada Senin (2/12/2013).

Lembaga Pengawas HAM Suriah membenarkan bahwa para pejuang kelompok Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda merebut kota bersejarah Maaloula setelah pertempuran selama beberapa hari. Namun, Lembaga Pengawas HAM Suriah meralat laporan sebelumnya yang menyatakan Front Al Nusra telah menculik para biarawati tersebut.

Sementara itu, Radio Vatican mengutip pernyataan Dubes Vatikan untuk Suriah Mario Zenari, mengabarkan para pemberontak memindahkan sebagian biarawati dari kota Maaloula ke Yabroud yang terletak 20 kilometer ke sebelah utara.

Zenari mengatakan, seorang Patriakh Ortodoks Yahudi mengatakan kepada dia bahwa sekelompok orang bersenjata memasuki biara pada Senin lalu.

"Mereka memaksa para biarawati untuk mengikuti mereka ke Yabroud. Saya belum dapat mengatakan apakah ini dianggap penculikan atau evakuasi," kata Zenari kepada Reuters lewat pesawat telepon.

"Yang saya dengar adalah pertempuran sengit masih terjadi di Maaloula," sambung Zenari.

Sementara itu, juga lewat telepon, kepala biara Saydnaya di Provinsi Damaskuas, Sivronia Nabhan, kepada AFP mengatakan dia telah berbicara dengan salah seorang rekannya dari Maaloula yang memastikan para biarawati kini berada di Yabrud.

"Kepala biara Maaloula, Pelagia Sayyaf mengatakan, dia dan 11 biarawati lainnya, ditemani tiga pelayan perempuan, ditempatkan di sebuah rumah di Yabroun dan tak seorangpun mengganggu mereka," kata Nabhan.

Nabhan menambahkan, pada Senin malam dia kembali berbicara dengan dua orang biarawati lainnya yang juga menegaskan kondisi serupa.

Awalnya, para biarawati itu dikabarkan hilang di saat pasukan Front Al-Nusra merebut Maaloula yang terletak di sebelah utara Damaskus. Saat itu, mereka beberapa warga kota yang tersisa berlindung di dalam biara Mar Takla.

Pada Desember lalu, para biarawati itu juga terjebak di dalam biara bersama puluhan anak-anak yatim piatu di tengah pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak.

Maaloula adalah sebuah desa yang terletak 55 kilometer sebelah utara Damaskus, dan menjadi simbol kuno keberadaan Kristen di Suriah. Warga desa ini bahkan masih menggunakan bahasa Aramaik, yaitu bahasa kuno yang diyakini digunakan Yesus sekitar 2.000 tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com