Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Baru Taliban Pakistan Kembali ke Wilayah Sabuk Suku

Kompas.com - 03/12/2013, 15:36 WIB
MIRANSHAH, KOMPAS.COM - Pemimpin baru Taliban Pakistan, Maulana Fazlullah, telah kembali ke wilayah sabuk suku, kata juru bicara kelompok militan itu, Selasa (3/12). Fazullah telah beberapa tahun yang berbasis di Afghanistan.

Ulama garis keras Maulana Fazlullah terpilih sebagai pemimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) bulan lalu setelah pendahulunya tewas oleh pesawat tak berawak AS.

Fazlullah sudah berbasis di pegunungan Afghanistan timur sejak tahun 2009, ketika sebuah operasi militer mengakhiri kekuasaan brutal selama dua tahun para pengikutnya di Lembah Swat di Pakistan barat laut.

Juru bicara TTP, Shahidullah Shahid, mengatakan, Fazlullah sekarang "mengomandani gerakan Taliban di sebuah lokasi yang tidak diketahui di wilayah kesukuan" .

TTP dan kaum militan lainnya punya daerah kekuasaan di tujuh wilayah suku semi-otonomi di sepanjang wilayah perbatasan Pakistan dan Afganistan yang bergunung-gunung terjal.

Komentar Shahid itu muncul setelah beberapa saluran TV Pakistan melaporkan bahwa Fazlullah telah mencapai Waziristan. "Tidak benar bahwa Maulana Fazlullah berada di Waziristan, dia berada di daerah kesukuan tetapi di lokasi yang tidak diketahui," kata Shahid kepada kantor berita AFP.

Panglima TTP, Hakimullah Mehsud, tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS di Waziristan Utara pada 1 November lalu, sementara Waziristan Selatan sebagian besar telah dibersihkan dari tempat persembunyian militan sebagai hasil serangan militer tahun 2009.

Washington telah mendorong operasi militer serupa di Waziristan Utara, yang saat ini dilihat sebagai basis utama militan Taliban dan Al Qaeda yang sedang merencanakan serangan terhadap Barat dan Afganistan.

Fazlullah, yang kepalanya dinilai 500 ribu dollar oleh pemerintah, telah melancarkan sejumlah serangan brutal dan memalukan terhadap militer Pakistan, termasuk pemenggalan 17 tentara setelah sebuah serangan pada Juni 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com