Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pengunjuk Rasa Duduki Lapangan Utama Kiev

Kompas.com - 02/12/2013, 10:55 WIB
KIEV, KOMPAS.com — Ribuan pengunjuk rasa, Senin (2/12/2013), menduduki lapangan utama di ibu kota Ukraina, Kiev usai bentrokan  dalam unjuk rasa besar-besaran meminta pemilu dipercepat untuk menghukum pemerintah yang menolak pakta bersejarah dengan Uni Eropa.

Sejumlah polisi dan pengunjuk rasa terluka dalam bentrok yang terjadi pada Minggu (1/12/2013), setelah sekitar 100.000 orang menyerbu ibu kota.

Mengabaikan peringatan pemerintah yang melarang aksi unjuk rasa, massa tanpa lelah meneriakkan kata "revolusi" sambil menujuk ke Lapangan Kemerdekaan yang "hanya" dijaga puluhan polisi. Massa juga mengemudikan traktor di dekat barikade baja yang tidak jauh dari kantor kepresidenan.

Di luar istana kepresidenan, polisi menembakkan granat kejut dan bom asap ke arah pengunjuk rasa yang melempari polisi dengan batu dan bom molotov.

Juru bicara kepolisian Kiev, Olga Bilyk, mengatakan bahwa sekitar 100 polisi dan 50 pengunjuk rasa terluka.

Negeri berpenduduk 46 juta jiwa itu terjerat dalam situasi politik terburuk sejak Revolusi Oranye 2004, setelah Presiden Viktor Yanukovych menolak Uni Eropa, dan memilih mempererat hubungan dengan Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com