Sejumlah polisi dan pengunjuk rasa terluka dalam bentrok yang terjadi pada Minggu (1/12/2013), setelah sekitar 100.000 orang menyerbu ibu kota.
Mengabaikan peringatan pemerintah yang melarang aksi unjuk rasa, massa tanpa lelah meneriakkan kata "revolusi" sambil menujuk ke Lapangan Kemerdekaan yang "hanya" dijaga puluhan polisi. Massa juga mengemudikan traktor di dekat barikade baja yang tidak jauh dari kantor kepresidenan.
Di luar istana kepresidenan, polisi menembakkan granat kejut dan bom asap ke arah pengunjuk rasa yang melempari polisi dengan batu dan bom molotov.
Juru bicara kepolisian Kiev, Olga Bilyk, mengatakan bahwa sekitar 100 polisi dan 50 pengunjuk rasa terluka.
Negeri berpenduduk 46 juta jiwa itu terjerat dalam situasi politik terburuk sejak Revolusi Oranye 2004, setelah Presiden Viktor Yanukovych menolak Uni Eropa, dan memilih mempererat hubungan dengan Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.