Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkalan Militer AS di Tokyo Ditembak Roket Rakitan

Kompas.com - 29/11/2013, 18:58 WIB
TOKYO, KOMPAS.com — Dua buah peledak rakitan diluncurkan di dekat sebuah pangkalan militer AS di dekat Tokyo, Jumat (29/11/2013). Tak ada korban atau kerusakan dalam insiden ini.

Polisi mencurigai pelaku aksi ini adalah sebuah kelompok ekstrem kiri karena beberapa jam sebelumnya tokoh senior kelompok ini ditahan.

"Insiden itu terjadi pukul 23.30 Kamis malam. Sebuah benda ditembakkan di dekat pangkalan militer Yokota," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan Tokyo.

"Sejumlah laporan warga mengatakan mereka mendengar ledakan sekitar pukul 22.30. Polisi menemukan dua pipa baja, dua kabel, baterai, dan lainnya," tambah polisi.

Media setempat mengabarkan pipa-pipa itu dikuburkan di dalam tanah, sementara ujung pipa itu diarahkan ke pangkalan militer Yokota.

Sejauh ini, belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. Namun, polisi yakin insiden itu adalah sebuah serangan gerilya yang dilakukan kelompok ekstrem kiri.

Kelompok itu adalah Asosiasi Pekerja Revolusioner Faksi Anti-Mayoritas. Beberapa jam sebelum insiden, polisi menahan tokoh senior kelompok ini.

Di Jepang, saat ini terdapat 50.000 personel militer AS bersama keluarga mereka. Jepang dan AS memiliki kerja sama pertahanan. Itu berarti Tokyo berada di bawah perlindungan Washington.

Namun, di Okinawa—tempat pasukan AS yang lebih banyak ditempatkan—warga mendesak agar militer AS segera meninggalkan pulau itu. Desakan tersebut didahului banyaknya kasus kekerasan yang melibatkan prajurit AS.

Sesuai dengan perjanjian 2012, AS akan menarik 9.000 personel marinir dari Okinawa. Sebanyak 4.000 orang dari mereka akan dipindahkan ke Guam dan 5.000 lainnya ke Hawaii dan akan dirotasi ke Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com