Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Massa Iran Sambut Positif Hasil Negosiasi Nuklir

Kompas.com - 25/11/2013, 16:10 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com - Sebagian besar surat kabar Iran, Senin (25/11/2013), memuji kesepakatan bersejaran yang dicapai Iran dan negara-negara utama dunia terkait sengketa program nuklir negeri itu.

Kesepakatan yang diperoleh di Geneva, Swiss itu, berhasil disepakati pengurangan sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai imbal balik atas sejumlah langkah untuk mengendalikan program nuklir Iran.

"Menyelesaikan krisis 10 tahun dalam 100 hari," demikian kepala berita harian milik pemerintah Iran.

Sementara harian pro-reformasi Arman memilih berita utama yang memuji kinerja Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif. "Zarif harus dianugerahi medali emas," demikian harian Arman.

Pujian serupa ditambah foto Menlu Zarif sebesar satu halaman penuh menjadi pilihan harian Aftab. "Diplomat yang gemar tersenyum, terima kasih," kata Aftab.

Harian pro-reformasi lain, Etemad, memilih kepala berita yang lebih umum namun menunjukkan kebahagiaan rakyat Iran. "Inilah Iran; Semua orang bahagia," kata Etemad.

Jurnalis Etemad mengabarkan dari sejumlah kota di Iran dan memantau sejumlah jejaring sosial, ternyata banyak warga Iran "begadang" demi mendengar kabar baik dari Swiss.

Harian Haft-e Sobh menyoroti akun Facebook Mohammad Javad Zarif. Menurut harian ini, akun Zarif menjadi "juara" di dunia maya. Informasi dari Swiss yang disampaikan Zarif lewat Facebook diikuti 700.000 orang dan menerima 165.000 "likes".

Namun, tak semua harian memberikan pujian langsung kepada tim negosiator Iran. Sejumlah harian konservatif masih membumbui beritanya dengan kritikan.

Salah satu harian konservatif Kayhan mengatakan kesepakatan ini sudah dicemari oleh sikap AS yang tak bisa dipercaya. Harian ini menyitir pernyataan Menlu AS John Kerry yang mengabaikan dan tak mau mengakui hak melakukan pengayaan uranium.

Kayhan juga memuat pernyataan pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei yang memuji para negosiator yang tidak mau tunduk begitu saja dengan tuntutan berlebihan negara-negara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com