Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Tenggara Waspadai Kembalinya "Si Raja Kadal"

Kompas.com - 22/11/2013, 12:40 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Anson Wong asal Malaysia adalah pelaku penyelundupan hewan yang dilindungi. Seusai masuk bui, ia menghirup udara bebas. Negara-negara Asia Tenggara harus mewaspadai kembalinya "Si Raja Kadal" ini.
Warta hasil investigasi Al Jazeera, sebagaimana dirilis laman Bangkok Post pada Jumat (22/11/2013), menunjukkan kalau polisi Malaysia mencokok Anson Wong pada Agustus 2010 di Bandar Udara Kuala Lumpur. Waktu itu, ia menyelundupkan 95 ekor ular boa asal Amerika ke Indonesia.

Nah, Malaysia kemudian menjebloskannya ke bui. Tetapi, pada pengadilan banding, Anson Wong diputus bisa keluar penjara pada 2012.

Investigasi Al Jazeera itu menunjukkan kalau setelah bebas, Anson Wong dan istrinya, Cheah Bing Shee, kembali melakukan aksi jahatnya. Ia mengendalikan penyelundupan ular piton albino dan hewan liar lainnya dari tempat tinggalnya di Negara Bagian Penang, Malaysia. Menurut data dari grup-grup konservasi, perdagangan ilegal hewan liar dalam setahun bisa menghasilkan fulus 19 juta dollar AS. Perdagangan macam itu tak bisa mati gara-gara sistem bea cukai di Malaysia, Indonesia, dan Madagaskar korup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com