Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Anggota Al Qaeda asal Inggris Tewas dalam Pertempuran di Suriah

Kompas.com - 21/11/2013, 20:52 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Empat pria warga negara Inggris yang bergabung dengan kelompok Al-Qaeda dikabarkan tewas dalam perang Suriah. Demikian dikabarkan harian The Times, Kamis (21/11/2013).

Tiga dari empat orang itu, yang diyakini berasal dari London, tewas pada Agustus lalu saat kelompok mereka terlibat baku tembak dengan pasukan yang loyak kepada Presiden Bashar al-Assad, di dekat kota Aleppo.

Pria keempat, seperti dikabarkan The Times, tewas dua pekan kemudian saat mencoba menyergap pasukan pemerintah Suriah.

Harian itu menyebut, keempat orang tersebut adalah bagian dari kelompok yang beranggotakan 10 warga negara Inggris yang berperang dengan 20 warga Inggris lainnya bersama Front Al-Nusra, yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Dinas intelijen Inggris MI5 memperkirakan sebanyak 200-300 pemuda Inggris berangkat ke Suriah untuk bertempur. Banyak kalangan khawatir mereka akan merekrut anggota baru atau melakukan serangan di dalam wilayah Inggris.

"Beberapa dari mereka yang berangkat di tahap awal konflik Suriah berhasil pulang ke Inggris, meradikalisasi pemuda lain, dan berangkat lagi bersama dengan pemuda lainnya," ujar soerang sumber aparat keamanan Inggris kepada The Times.

Harian ini menyebut salah satu nama pria yang tewas itu sebagai Mohamed el-Araj (23), dari kawasan Ladbroke Grove, London Barat. El-Araj tewas saat hendak menyergap pasukan pro-Assad.

Di Suriah, El-Araj menggunakan nama Abu Khalid dan sejumlah foto yang beredar menampilkan pria ini mengenakan seragam paramiliter dan menenteng sepucuk senapan serbu AK-47.

Dalam laporannya The Times menuliskan El-Araj adalah putra seorang penjual barang antik di London dan sudah menunjukkan ketertarikannya kepada ekstremisme jauh sebelum dia berangkat ke Suriah.

Pada 2010, dia sempat dipenjara selama 18 bulan setelah ditahan menyusul aksi kekerasan dalam unjuk rasa di luar kedutaan besar Israel di London.

Awal bulan ini, pengadilan membatalkan dakwaan terhadap dua orang pria Inggris, salah satunya seorang dokter, yang dituduh bergabung dengan kelompok militan yang menculik fotografer Inggris John Cantile dan rekannya dari Belanda, Jeroen Oerlemans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com