IAEA mencatat, stok Iran dalam pengayaan uranium memang naik lima persen sejak Agustus 2013 menjadi 196 kilogram. Angka itu tetap rendah lantaran untuk pembuatan bom nuklir, harus tersedia stok uranimum hingga 250 kilogram.
Bahkan hingga pemerintahan Presiden Hassan Rohani kini, Iran tetap mengatakan kalau program nuklirnya untuk tujuan medis dan riset. "Iran tidak punya minat membuat senjata nuklir," kata Rohani menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.