KOMPAS.com — Empasan supertopan Yolanda atau Haiyan bikin limbung perekonomian Filipina. Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Filipina (NEDA) dalam rilis teranyarnya mengatakan, pada kuartal keempat 2013, Filipina mengalami perlambatan ekonomi hingga 4,1 persen.
"Dampak Yolanda juga mengurangi kapasitas produksi Filipina," kata pernyataan NEDA sebagaimana warta
AP pada Jumat (15/11/2013).
Sementara itu, menurut NEDA, produk domestik bruto (PDB) Filipina sampai akhir 2013 pun menurun. Persentasenya mencapai 0,3 persen dari posisi awal 0,8 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi Filipina akan berada di posisi maksimal 7 persen dari target awal 7,3 persen.
Sampai kini, ada dua catatan ihwal jumlah korban tewas supertopan Yolanda. Versi Pemerintah Filipina, korban tewas ada 2.360 orang. Sementara, versi PBB, jumlah korban meninggal dunia ada 4.460 orang.
NOEL CELIS / AFP Seorang perempuan terlihat berjalan di antara puing, Senin (11/11/2013). Inilah yang tersisa dari Tacloban, ibu kota provinsi Leyte, Filipina, setelah dihantam super topan Haiyan, Jumat (8/11/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.