Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya "Simpanan", Warga Vietnam Akan Didenda

Kompas.com - 13/11/2013, 08:34 WIB
KOMPAS.com — Vietnam menjatuhkan denda sekitar 1 juta sampai 3 juta dong (atau sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta) kepada pria ataupun wanita menikah yang memiliki simpanan atau berselingkuh.

Denda itu ditetapkan dalam Dekrit Nomor 110 yang mulai berlaku pada Senin 11 November, yang juga menetapkan, jika skandal tersebut memiliki "konsekuensi yang serius", maka pelaku akan dijerat dengan UU Pidana.

Menurut sebuah surat kabar di ibu kota Ho Chi Minh, konsekuensi serius antara lain berupa perceraian, atau jika istri, suami, dan anak dari keluarga yang terlibat melakukan bunuh diri. Namun, tidak ada rincian pasal dalam UU Pidana yang akan digunakan untuk kasus-kasus dengan konsekuensi serius tersebut.

Selain mengatur skandal pria dan wanita yang sudah menikah, dekrit juga mengatur beberapa masalah lain terkait perkawinan.

Orang yang menikah di bawah umur, misalnya, juga dikenakan denda 1 juta sampai 3 juta dong. Sementara itu, mereka yang menikah hanya untuk mendapatkan paspor Vietnam diganjar 10 juta sampai 20 juta dong.

Terlalu rendah?

Kepala kantor urusan hukum kota Ho Chi Minh, Nguyen Thi Kim Lien, mengatakan kepada sejumlah koran lokal bahwa pasangan yang bercerai demi mengabaikan saran agar hanya memiliki dua anak juga akan didenda.

Berita ini mendapat tanggapan dari sejumlah anggota Komunitas Facebook BBC Vietnam, yang berpendapat bahwa memiliki simpanan merupakan hal biasa di kalangan orang kaya ataupun pejabat tinggi Vietnam.

"Hal ini (simpanan) yang sering disebut 'tas jinjing' di Vietnam merupakan cara bagi orang kaya untuk memperlihatkan kejantanan dan keberhasilannya," tulis Bang Chu.

Seseorang yang menggunakan identitas Kts Le Tri Cong berpendapat bahwa dendanya terlalu kecil. "Dengan denda tiga juta, sebagian besar tidak akan takut, kalau 30 juta maka banyak orang yang akan takut dan kalau 300 juta maka semua takut."

Sementara itu, pengguna Facebook lainnya, Hanh Phuc Lang Tang, mengatakan bahwa simpanan seperti "piala" yang dipertontonkan kepada kawan-kawan dan untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com