Pasangan yang ingin menikah harus menyampaikan pemberitahuan empat pekan sebelum hari H. Bagi pasangan Darlene Cox dan Liz Holcombe, hal ini berarti mereka akan menyatakan "I do" secara resmi pada 7 Desember mendatang dan sekaligus menjadi pasangan sesama jenis pertama yang akan secara resmi menikah di Canberra.
"Kami senang sekali. Ini sudah kami tunggu bertahun-tahun lamanya," tutur Darlene Cox.
Pasangan ini merasa salut dengan Pemerintah ACT yang menggunakan peraturan hukum untuk memajukan HAM. "Ini merupakan masalah memajukan HAM saya sebagai perempuan yang ingin menikahi sesamanya perempuan," kata Cox lagi.
Meski demikian, undang-undang ini sedang digugat Pemerintah Federal Australia ke Mahkamah Agung. Persidangan atas gugatan ini akan dilakukan pada 3 dan 4 Desember mendatang.
Jika MA memutuskan undang-undang ini bertentangan dengan Undang-Undang Pernikahan yang dikeluarkan Pemerintah Federal, besar kemungkinan pernikahan Cox dan Holcombe tidak bisa dicatat secara resmi.
Namun, kemungkinan itu tidak mengurungkan niat pasangan yang sudah hidup bersama 15 tahun ini. Mereka telah mem-booking tempat pernikahan dan mengatur rencana kedatangan tamu-tamu dari negara bagian lain.
"Jika kami batal menikah secara resmi, kami akan tetap merayakan lahirnya undang-undang ini," kata Cox.