Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Teror Pemerintah Singapura

Kompas.com - 01/11/2013, 14:20 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.COM - Kelompok hacker atau peretas yang menyebut dirinya Anonymous meneror pemerintah Singapura. Dalam video yang dirilis di Youtube, peretas yang mengenakan topeng Guy Fawkes itu mengancam perang terbuka akan terjadi jika pemerintah negeri jiran itu memutuskan untuk tetap membatasi kebebasan beropini di internet.

Yahoo Singapura melaporkan, Sampai Jumat siang ini, sejumlah situs penting telah berhasil dijebol. Di antaranya, situs web komite kawasan Ang Mo Kio (konstituensi Perdana Menteri Lee Hsien Loong), situs web Community Foundation Partai berkuasa, Partai Aksi Rakyat (PAP). Terakhir, peretas menjebol dan menuliskan ancaman di situs web harian terbesar Singapura, Straits Times.

“Tujuan utama kami adalah memerotes regulasi konyol terhadap internet.”



Tidak ada sedikit pun ketakutan dari sosok ‘Messiah” dalam pernyataannya di video itu. “FBI dan NSA saja sudah kami kalahkan, apalagi institusi intelijen dan keamanan Singapura yang tidak ada apa-apanya bagi kami”.

Messiah menegaskan tidak ada pemerintah dunia manapun yang berhak untuk membatasi kebebasan beropini penduduknya. Messiah juga mengecam pemerintah Singapura yang dinilai telah mengabaikan warganya. Dia meminta pada tanggal 5 November, seluruh warga Singapura menggelar protes besar-besaran dengan mengenakan busana merah dan hitam.

Messiah menegaskan, "Jangan macam-macam, bayangkan jika kami menyerang dan menghancurkan infrastruktur negara kecil ini. Singapura akan menenggelamkan dirinya ke kolam berisikan piranha.”

Pemerintah Singapura telah menaikkan status waspada menyusul serangan siber ini. Investigasi besar-besaran saat ini dilakukan untuk membongkar identitas grup dan mencegah penjebolan situs web berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com