Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang X Factor Australia Diserang Komentar Rasialis

Kompas.com - 30/10/2013, 18:49 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com — Pemenang acara kompetisi pencarian bakat X Factor Australia, Dami Im, sempat mendapat komentar rasialis di media sosial hanya karena dia berdarah Asia. Dami dilahirkan di Korea Selatan. Ia pindah ke Australia bersama keluarganya saat berusia delapan tahun.

Pada Senin (28/10/2013) lalu, ia memenangkan acara pencarian bakat X Factor Australia, mengalahkan dua finalis lain, yaitu Taylor Henderson dan Jai Waetford. Kemenangannya cepat mengundang reaksi di media sosial Twitter.

"Kalau yang menang orang Asia bukan Australian X Factor namanya," begitu bunyi salah satu kicauan bernada rasialis.

Pengguna Twitter bernama Gomezsdobrev menulis, "Ini Australian X factor, bukan ASIAN factor."

Pengguna Twitter lain berkicau, "(Dami) bahkan bukan orang Australia. Bahasa ibunya bukan bahasa Inggris."

Namun, banyak pengguna Twitter lain yang dengan sigap mendukung Dami. Penggemar Dami dari Singapura, Korea, Australia, dan Amerika Serikat memuji bakatnya dan mengatakan bahwa nyanyian Dami telah menyentuh hati mereka.

"Saya lelaki dewasa, tetapi setiap kali melihat Anda bernyanyi, mata saya berkaca-kaca. Anda penuh perasaan dan cantik," ucap Joshuaz dalam sebuah forum online yang dibuat oleh perusahaan News Corp.  

Dalam forum yang sama, Dami, yang saat ini berusia 25 tahun dan mengajar piano, mengatakan bahwa ia berencana merekam lagu-lagunya sendiri dan melakukan tur. Dia juga mengatakan ingin menyanyikan lagu-lagu bergaya K-pop, atau pop Korea.

Awalnya, Dami dieliminasi dalam satu tahap X Factor, tetapi ia dipanggil kembali karena ada salah satu kontestan yang mundur. Setelah memenangkan acara itu, Dami telah menandatangani kontrak dengan Sony Music Australia.

Dami mengaku bahwa ia tadinya ragu bisa menjadi penyanyi karena sifatnya yang pemalu.
Setelah diumumkan sebagai pemenang, ia mengucapkan terima kasih kepada penggemarnya di Australia.

Dalam sebuah wawancara dengan News Corp, Dami mengatakan ia sangat bersyukur ada penggemar yang membelanya di situs media sosial.

"Ada orang-orang yang sangat rasialis. Orang macam itu ada di negara mana pun, tetapi kebanyakan membela saya, dan saya tidak harus mengatakan apa-apa," ceritanya.

"Ada lebih banyak orang yang menghargai saya dibanding yang menyebut saya 'Si Asia'. Saya sangat beruntung dan saya bersyukur," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com