Pemecatan ini terjadi menyusul pemberitaan media yang mengabarkan Qadri telah melakukan pertemuan dengan utusan AS untuk urusan Suriah Robert Ford akhir pekan lalu untuk mendiskusikan soal rencana pembicaraan damai di Geneva.
Pemerintah AS dan Rusia berjuang untuk meyakinkan berbagai kelompok di Suriah untuk hadir dalam pembicaraan damai di Geneva, Swiss, bulan depan, untuk mengakhiri perang saudara yang sudah menewaskan sedikitnya 115.000 orang itu.
Sementara itu, utusan PBB-Liga Arab Lakhdar Braghimi berada di Damaskus sebagai bagian dari perjalanannya untuk menggalang dukungan untuk kesuksesan pembicaraan damai Suriah.
Rencana pembicaraan damai di Geneva sendiri masih diragukan banyak kalangan bisa berlangsung. Sebab, sejauh ini kelompok pemberontak yang kian terpisah-pisah belum menyatakan kesediaannya untuk hadir.
Kelompok oposisi utama Koalisi Nasional menolak datang ke Geneva, kecuali mundurnya Assad dari jabatan presiden sudah ada dalam agenda pembicaraan.
Situasi semakin sulit setelah Damaskus enggan memenuhi tuntutan koalisi pemberontak itu. Sementara kelompok pemberontak yang lain akan memberi label pengkhianat bagi kelompok manapun yang datang ke Geneva.
Ketidakpastian semakin besar setelah Assad mengatakan dia tidak akan bernegosiasi dengan kelompok yang terkait dengan pemberontak yang memerangi pasukannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.