Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim PBB Tak Bisa Periksa Dua Gudang Senjata Kimia Suriah

Kompas.com - 28/10/2013, 22:08 WIB
DEN HAAG, KOMPAS.com — Tim pengawas senjata kimia PBB kesulitan mengunjungi dua lokasi penyimpanan senjata kimia Suriah yang tersisa karena situasi yang terlalu berbahaya. Demikian pernyataan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Senin (28/10/2013).

Hingga Minggu (27/10/2013), tim OPCW sudah memeriksa 21 dari 23 lokasi penyimpanan senjata kimia yang terpencar di beberapa lokasi Suriah.

"Namun, dua lokasi tersisa belum dapat dikunjungi karena situasi keamanan yang tak memungkinkan," demikian pernyataan OPCW yang berbasis di Den Haag, Belanda.

Meski demikian, OPCW menegaskan, upaya tim gabungan OPCW dan PBB yang ditugaskan untuk memusnahkan semua senjata kimia Suriah paling lambat pada pertengahan 2014 tetap berlanjut.

Sementara itu, Suriah sudah menyerahkan daftar resmi semua program senjata kimianya lebih cepat dari jadwal, yaitu pada 27 Oktober. Selain itu, Suriah juga sudah menyerahkan sebuah rencana umum penghancuran persenjataan kimia itu.

Seharusnya, tim PBB dan OPCW sudah mengunjungi semua lokasi penyimpanan senjata kimia Suriah pada tenggat yang sama, yaitu 27 Oktober. Namun, situasi perang menghambat tim PBB memenuhi tenggat waktu yang direncanakan.

Tim pengawas internasional saat ini sudah sibuk memeriksa dan memusnahkan persenjataan kimia Suriah sesuai dengan daftar inventaris persediaan senjata kimia dan fasilitas pembuatannya.

Laporan bulan pertama tugas tim pengawas, yang mencakup tugas mereka sejak 1 Oktober lalu, akan dikirimkan kepada Dewan Keamanan PBB oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com