Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Suaka Rohingya Tewas lantaran Dokter Sedang Makan Siang

Kompas.com - 24/10/2013, 16:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Anwar Hussin, seorang pencari suaka Rohingya, menemui ajal, tak tertolong dokter di sebuah rumah sakit di Tokyo, Jepang. Usut punya usut, kata pihak lembaga swadaya masyarakat (LSM) Forum Masyarakat Myanmar yang mengurusnya, saat Hussin butuh pertolongan, dokter yang bersangkutan sedang makan siang.

Menurut warta Kyodo pada Kamis (24/10/2013), insiden itu terjadi pada 14 Oktober silam di rumah detensi di Tokyo, Jepang. Waktu itu, Hussin mengeluh sakit kepala. "Ia mengaku kepalanya pusing saat akan menyantap makan siang di selnya," kata laporan LSM itu.

Beberapa orang pencari suaka yang bersama dengan Hussin di sel itu meminta agar dokter segera dipanggil. "Hussin muntah-muntah," kata mereka.

Namun, staf di rumah detensi itu malah menolak permintaan tersebut. Staf tersebut juga mengatakan kalau dokter rumah detensi tidak bisa dipanggil lantaran tak ada di tempat. "Dokter sedang makan siang," begitu ucapan staf tersebut.

Kemudian, 55 menit berselang barulah dokter tiba. Namun, 4 menit sebelumnya, staf sudah melakukan panggilan emergensi kepada dokter tersebut. Pertolongan pertama gagal dilakukan.

Alhasil, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, ajal justru menjemput pria berusia 57 tahun itu.

Catatan terbaru dari Biro Imigrasi Tokyo menunjukkan kalau Hussin tewas lantaran terserang stroke setelah pingsan di selnya. Hussin masuk ke detensi sebagai pencari suaka pada 2006 silam. Sampai kini, aplikasinya untuk menjadi warga negara baru belum rampung hingga kematiannya datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com