Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Suriah Penderita Gangguan Jiwa Meningkat

Kompas.com - 23/10/2013, 21:35 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com - Jumlah penderita gejala gangguan jiwa parah di antara para pengungsi Suriah terus meningkat. Sebagai contoh di kamp pengungsi Domeez, Irak utara   pasien dengan gejala gangguan jiwa parah meningkat jumlahnya dari tujuh persen pada tahun 2012 menjadi 15 persen tahun ini.

“Tim kami semakin banyak mendapati reaksi dan gejala psikologis yang kompleks dari para pengungsi. Gangguan seperti skizofrenia dan depresi parah semakin banyak, kami juga melihat banyak pasien memiliki kecenderungan bunuh diri,” kata Ana Maria Tijerino, enasihat kesehatan Jiwa lembaga kemanusiaan Dokter Lintas Batas (MSF).

MSF memulai layanan kesehatan jiwa di Domeez sejak bulan Juli 2012 dan hingga kini telah menangani 2.620 konsultasi.

Bagi pengungsi yang sudah setahun tinggal di kamp, perasaan putus asa tidak bisa dihindari.
Apalagi tidak ada kepastian kapan perang akan berakhir dan mereka bisa kembali ke kampung halamannya.

Dan ternyata para pengungsi pria -terutama yang tidak didampingi keluarga- adalah kelompok rentan di kamp Domeez. Mereka menempati  sebuah area khusus bagi laki-laki yang tinggal tanpa keluarga atau istri. Tanpa dukungan keluarga, kemampuan psikologis mereka untuk bertahan jauh berkurang.

Di samping itu, laki-laki menanggung stigma yang lebih berat dibanding perempuan dan anak-anak jika mereka terlihat mencari pertolongan kesehatan jiwa ke klinik. Sebagai solusi, petugas MSF datang langsung ke tenda dan mengadakan sesi konseling di situ.

Nihad, seorang petugas konseling MSF, menceritakan kasus yang paling diingatnya tentang seorang laki-laki yang menyakiti diri sendiri. Laki-laki tersebut terpaksa meninggalkan usahanya di Suriah dan tidak bisa bekerja di kamp. Ia juga sangat merindukan keluarganya.

“Ada pengungsi laki-laki yang melukai dirinya dengan benda tajam dan seluruh tubuhnya penuh bekas luka yang parah,” kata Nihad.

Program kesehatan jiwa MSF di Domeez bertujuan membantu para pengungsi mengembalikan kekuatan diri mereka. Dr Henrike Zellmann, psikolog yang menjadi pengawas program MSF mengatakan, “Psikolog dapat membantu orang untuk lebih memahami kondisi psikologis yang sedang mereka alami dan mengendalikan gejala-gejala yang sulit dihadapi.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com