Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sidang, Tokoh Al Qaeda Mengaku Tak Terlibat Pengeboman Kedubes AS

Kompas.com - 16/10/2013, 15:31 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Tokoh senior Al Qaeda yang ditangkap pasukan khusus AS di Tripoli, Libya dalam sidang di New York, Selasa (15/10/2013), menyatakan tidak bersalah dalam pengeboman Kedubes AS di Tanzania dan Kenya pada 1998.

Abu Anas al-Libi atau yang nama aslinya adalah Nazih Abdul Hamid al-Raghie, mengenakan sweater berwarna hitam dan celana panjang jogging berwarna abu-abu saat hadir di pengadilan New York.

Hakim Lewis Kaplan membacakan sederet tuduhan konspirasi yang dijeratkan kepada Libi. Dengan suara yang dalam pria itu hanya menyebut nama dan usia serta menyatakan memahami dakwaan yang dikenakan kepadanya.

Setelah pembacaan dakwaan, hakim Kaplan menunda sidang hingga 22 Oktober mendatang.

Pengeboman Kedubes AS di Kenya pada 7 Agustus 1998 menewaskan 213 orang dan melukai 5.000 orang lainnya. Kemudian dalam sebuah serangan yang hampir bersamaan sebuh truk berisi bom menghajar Kedubes AS di Tanzania yang menewaskan 11 orang dan melukai 70 orang lainnya.

Menurut kantor berita AFP, Al Qaeda menyatakan bertanggung jawab atas kedua serangan bom di Afrika Timur itu.

Libi (49), sudah menjadi "anggota" buronan paling dicari FBI dengan hadiah 5 juta dolar bagi siapapun yang bisa memberikan informasi keberadaan Libi.

Pekan lalu, Presiden AS Barack Obama mengatakan Libi merencanakan dan membantu pelaksaanaan sebuah aksi terorisme yang menewaskan ratusan orang dan sebagian besar adalah warga AS.

"Kami memiliki bukti kuat soal itu dan dia akan kami adili," kata Obama.

Libi ditangkap pada 5 Oktober lalu di jalanan kota Tripoli, Libya dan kabarnya langsung dibawa dan diinterogasi di sebuah kapal perang AS yang berada di Laut Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya,
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com