Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangkar Tersapu Badai, Kapal Kargo Berbendara Panama Karam

Kompas.com - 16/10/2013, 14:36 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kapal kargo CHENGLU15 berbendera Panama karam di tenggara Pelabuhan Pohang, Korea Selatan pada Selasa malam kemarin. Pemicunya, tulis AP pada Rabu (16/10/2013) hantaman badai.

Menurut data dari Konsulat Jenderal China di Busan, Korsel, kapal tersebut karam sekitar pukul 21:30 waktu setempat. "Ada sembilan awak kapal tewas dan dua lainnya hilang,"kata pernyataan konsulat itu.

Konsulat itu mengatakan kalau ada 19 awak di kapal tersebut. Dari jumlah itu, 18 di antaranya berkewarganegaraan China. "Satu awak berkewarganegaraan Vietnam,"kata pernyataan tersebut.

Selanjutnya, masih menurut konsulat tersebut, 8 orang awak segera dilarikan ke rumah sakit. "Regu penolong sudah menemukan mayat sembilan awak itu," terang konsulat tersebut.

Sejauh ini, pejabat dari konsulat sudah membesuk delapan korban selamat. "Para korban dalam kondisi stabil,"kata pernyataan tersebut.

Jangkar

CHENGLU15, menurut informasi pasukan penjaga pantai di Pohan bertolak dari Pelabuhan Pyeongtaek di Barat Korsel pada 2 Oktober silam. Kapal itu tiba di Pohan dua hari setelahnya untuk membongkar muatan. "Rencananya, usai membongkar muatan, kapal bertolak ke Jepang pada Selasa (15/10/2013) tapi batal lantaran ada peringatan cuaca buruk,"kata penjaga pantai.

Pada pukul 15:15 waktu setempat, kru kapal menghubungi polisi melaporkan kalau kapal bertolak ke laut lepas tanpa kendali. "Jangkar kapal hilang tersapu badai,"kata laporan awak kapal.

Masalahnya, tiupan angin amat kencang berikut ombak tinggi cuma bisa membawa kapal penolong mendekati kapal kargo itu sekitar pukul 17:00. Alhasil, kapal itu makin menjauh dan enam jam kemudian tenggelam di Pohang.

CHENGLU15 sejatinya milik Perusahaan Perkapalan Lishen asal Provinsi Zhejiang, China.

Hingga berita ini diunggah, upaya pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim penjaga pantai Korsel. Tim itu menggunakan helikopter, kapal-kapal penolong, hingga tim khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com