Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Bergaya Hidup Mewah, Uskup Limburg Disidang di Vatikan

Kompas.com - 14/10/2013, 19:43 WIB
VATICAN CITY, KOMPAS.com — Seorang uskup Gereja Katolik di Jerman, Senin (14/10/2013), berada di Vatikan untuk menjelaskan secara pribadi kepada Paus Fransiskus soal gaya hidup mewah yang membuatnya didesak untuk mundur dari jabatannya.

Uskup Limburg Franz-Peter Tebartz-van Elst terbang ke Vatikan pada Minggu (13/10/2013) menggunakan maskapai penerbangan murah Irlandia Ryanair, setelah dituding menggunakan penerbangan kelas satu saat berkunjung ke India belum lama ini.

Seorang pastor ternama Jerman Robert Zollitsch yang mengkritik gaya hidup sang uskup mengatakan juga berencana akan menemui Paus pekan ini untuk membicarakan skandal itu.

"Semua ini menjadi beban kami," kata Zollitsch kepada wartawan sambil mengatakan bahwa dia tak bisa berpihak dalam proses hukum terhadap sang uskup.

"Uskup Limburg yang harus membuat posisi," tambah Zollitsch.

Uskup Limburg yang berusia 53 tahun dituntut mundur setelah dia diketahui menggunakan dana gereja untuk membangun pusat keuskupan lengkap dengan museum, gedung konferensi, sebuah kapel, dan apartemen pribadi.

Proyek raksasa di kota kuno Limburg itu disetujui pendahulunya dan diperkirakan menghabiskan biaya 5,5 juta euro atau hampir Rp 90 miliar. Namun, belakangan biaya proyek itu membengkak hingga 31 juta euro atau Rp 476 miliar.

Kritik terus menghujani proyek mahal yang bertentangan dengan gaya sederhana yang terus dipromosikan Paus Fransiskus. Paus bahkan menyerukan gerakan "gereja miskin untuk orang miskin" dan kerap mengecam pemuka agama yang bergaya hidup mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com